TEMPO.CO, Bristol - Tim dari University of Bristol, Inggris, melakukan studi menarik tentang hubungan antara segelas anggur (wine) dan ketertarikan seseorang. Studi yang diterbitkan dalam jurnal Alcohol and Alcoholism ini mengungkapkan bahwa seseorang akan lebih menarik jika hanya meminum segelas anggur.
"Selebihnya tidak, apalagi jika mabuk," kata Marcus Munafo, pakar psikologi biologis yang memimpin penelitian, seperti dikutip dari Livescience, Rabu, 4 Maret 2015.
Sebanyak 40 mahasiswa dilibatkan dalam studi ini. Mereka menawarkan diri untuk mabuk. Para peneliti melakukan pengamatan mendetail tentang penampilan para mahasiswa setelah dan sebelum minum. Tim memotret wajah netral para mahasiswa itu sebanyak tiga kali: saat mabuk, setelah minum satu gelas anggur, dan setelah minum dua gelas anggur.
Kemudian, hasil jepretan tersebut diberikan kepada mahasiswa dengan orientasi heteroseksual untuk dibandingkan. Ternyata foto-foto yang diambil setelah meminum satu gelas anggur lebih menarik perhatian daripada foto saat mabuk. Namun tren itu tidak berlanjut. Para peserta penelitian menganggap foto saat mabuk lebih menarik ketimbang foto setelah meminum dua gelas anggur.
Fakta tersebut, menurut Munafo, menandakan bahwa orang dinilai lebih menarik saat mereka mengkonsumsi alkohol dalam jumlah kecil. Namun, ucap dia, sisi menarik itu akan hilang setelah mereka meminum alkohol dalam jumlah banyak.
Munafo memang belum dapat menemukan penyebab kenapa daya tarik orang yang meminum satu gelas anggur lebih mempesona. Untuk sementara, dia dan rekan-rekan penelitiannya berpendapat, "Mata orang di dalam foto mengalami pembesaran pupil saat meminum satu gelas anggur." Pembesaran pupil merupakan ciri khas dari otot yang rileks.
Atau, tutur Munafo, bisa jadi karena pipi yang memerah. Menurut dia, pipi orang yang mengkonsumsi alkohol dalam jumlah kecil akan merona ketimbang orang yang mengkonsumsi alkohol dalam jumlah banyak.
LIVESCIENCE | AMRI MAHBUB