TEMPO.CO, Yogyakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Denny Indrayana dan Bambang Widjajanto tak sportif. Sebabnya, kemarin mereka datang ke kantor Menteri Sekretaris Negara untuk meminta dukungan.
"Itu tidak sportif, jangan membentuk opini, jelaskan masalahnya, jangan datang-datang mengatakan bahwa saya tidak salah," ujar JK di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu, 7 Maret 2015.
Menurut JK, sebagai pegiat antikorupsi, harusnya mereka tak takut diperiksa. "Padahal, kalau menyangkut orang lain (suruh) periksa, menyangkut dirinya sendiri 'jangan periksa saya', kan salah," ujar JK.
Kemarin, Denny Indrayana, Yunus Husein, dan Bambang Widjojanto mendatangi kantor Mensesneg. Denny memastikan Presiden Joko Widodo menginstruksikan penghentian kriminalisasi melalui Menteri Pratikno.
JK mempertanyakan apa yang dimaksud dengan kriminalisasi. Menurut dia, apabila seseorang punya fakta bahwa dirinya salah dan diperiksa, itu bukan kriminalisasi. Menurut dia, semua yang diperiksa masih berupa dugaan, sama dengan yang sering dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi.
"BG apa bukan dugaan? Yang ditangkap KPK apa juga bukan dugaan?" katanya.
Apabila merasa tak bersalah, kata JK, sebaiknya jelaskan di tempatnya. "Jelaskan secara jantan, jangan mempengaruhi orang. Masak, maunya 'karena saya pahlawan antikorupsi maka saya jangan diperiksa'," ujar JK.
TIKA PRIMANDARI