Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Air Pernah Menutupi Seperlima Mars

Editor

Erwin prima

image-gnews
Permukaan planet Mars. Nationalgeographic.com
Permukaan planet Mars. Nationalgeographic.com
Iklan

TEMPO.CO, Maryland - Peta baru air di atmosfer Mars mengungkap bahwa Planet Merah itu kemungkinan pernah memiliki cukup air untuk menutupi sampai seperlima dari planet itu. Menurut para ilmuwan. Penelitian lebih lanjut untuk memperbaiki peta tersebut dapat membantu memandu upaya untuk mengidentifikasi reservoir bawah tanah di Mars.

Meskipun permukaan Mars saat ini dingin dan kering, ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa sungai, danau, dan laut menutupi Planet Merah itu miliaran tahun yang lalu. Karena ada kehidupan hampir di mana pun ada air cair di Bumi, beberapa peneliti telah menyatakan bahwa kehidupan mungkin telah berevolusi di Mars saat basah, dan kehidupan bisa berada di sana saat ini, yang tersembunyi di akuifer bawah tanah.

Banyak hal masih belum diketahui tentang bagaimana Mars kehilangan air dan berapa banyak air cair mungkin masih berada di reservoir bawah tanah. Salah satu cara untuk memecahkan misteri ini adalah untuk menganalisis jenis molekul air di atmosfer Mars.

Biasanya, molekul air masing-masing terdiri dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. Namun, salah satu atau kedua atom hidrogen tersebut dapat diganti dengan atom deuterium untuk membuat air deuterated. Deuterium, seperti hidrogen, memiliki satu proton, tetapi juga salah satu neutron.

Air deuterated lebih berat dari air biasa, sehingga berperilaku berbeda. Sebagai contoh, akan lebih mudah untuk air biasa untuk menghilang dari Mars, karena dapat menguap lebih mudah di atmosfer Mars. Radiasi matahari dapat memecah air ini menjadi hidrogen dan oksigen, dan hidrogen kemudian dapat menghilang ke luar angkasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan mempelajari rasio deuterium ke hidrogen dalam air Mars, peneliti menyatakan mereka bisa memperkirakan berapa banyak total air Planet Merah itu yang pernah dimiliki. "Kami sekarang bisa mendapatkan perkiraan yang cukup kuat berapa banyak air yang hilang di planet ini," kata penulis utama studi, Geronimo Villanueva, seorang ilmuwan planet di NASA Goddard Space Flight Center di Greenbelt, Maryland, kepada Space.com, sebagaimana dikutip Mashable, Kamis, 5 Maret 2015.

Berdasarkan temuan mereka, para ilmuwan memperkirakan bahwa Mars mungkin memiliki air yang cukup untuk menutupi 20 persen dari planet itu sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu. Mereka menyatakan Planet Merah itu masih bisa memiliki reservoir air bawah tanah yang besar.

Para ilmuwan merinci temuan mereka secara online pada 5 Maret di jurnal Science.

ERWIN Z. |MASHABLE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

7 November 2023

Tata Surya. FOto: Space.com
Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

Astronom menemukan tujuh planet 'digoreng' oleh bintangnya.


Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

2 November 2023

Dua bintik hitam besar di matahari, yang dikenal sebagai sunspots (bintik matahari), muncul pada bulan Februari 2013, dan masing-masing seluas enam kalli Bumi. Kredit: NASA/SDO/AIA/HMI/Goddard Space Flight Center
Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

Rho Coronae Borealis adalah bintang katai deret utama berwarna kuning-oranye dengan 96 persen massa Matahari Bumi.


Teleskop James Webb Deteksi Kristal Kuarsa Berbentuk Awan di Planet WASP-17b

23 Oktober 2023

Ilustrasi atmosfer WASP-17b yang kaya akan silikat. (Kredit gambar: NASA, ESA, CSA, Ralf Crawford (STScI))
Teleskop James Webb Deteksi Kristal Kuarsa Berbentuk Awan di Planet WASP-17b

Atmosfer Planet WASP-17b yang membengkak menjadikannya target yang bagus untuk Teleskop James Webb.


Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

26 September 2023

Cermin sekunder dan penyangganya telah terpasang dalam kubah Observatorium Nasional Timau, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Abdul Rachman/BRIN)
Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

Pemasangan cermin teleskop Observatorium Nasional Timau di Nusa Tenggara Timur belum rampung.


Ini yang akan Terjadi jika Bumi Tak Berputar

25 September 2023

Ilustrasi asteroid di dekat bumi. spaceflightinsider.com
Ini yang akan Terjadi jika Bumi Tak Berputar

Jika Bumi secara tiba-tiba berhenti berputar, akan memiliki konsekuensi drastis pada iklim, cuaca, waktu, dan kehidupan di planet ini.


Tak Dianggap Lagi Planet, Begini Sejarah Penemuan Pluto

27 Agustus 2023

Gunung es di Pluto. (newsweek.com)
Tak Dianggap Lagi Planet, Begini Sejarah Penemuan Pluto

Pluto ditemukan pada 1930. Penemuan tersebut menjadi berita utama di seluruh dunia.


Mengapa Pluto Tak Masuk Lagi Kategori Planet?

27 Agustus 2023

Fitur
Mengapa Pluto Tak Masuk Lagi Kategori Planet?

Pluto sejak 2026 tidak lagi masuk dalam kategori planet karena tidak memenuhi satu dari tiga kriteria definisi planet.


Rekomendasi Tempat Saat Liburan Sekolah, Coba ke Observatorium Bosscha yang Kembali Dibuka

26 Juni 2023

Teleskop refraktor ganda Zeiss dalam kubah pengamatan yang ikonik di komplek Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. TEMPO/Prima Mulia
Rekomendasi Tempat Saat Liburan Sekolah, Coba ke Observatorium Bosscha yang Kembali Dibuka

Observatorium Bosscha, akhirnya dibuka kembali untuk kunjungan publik. Tempat yang tepat mengisi liburan sekolah anak.


Bisakah Manusia Hidup di Planet Lain?

12 Mei 2023

Bisakah Manusia Hidup di Planet Lain?

Berapa lama waktu yang dibutuhkan manusia untuk mendiami planet lain? Mungkinkah manusia "menjajah" dunia di luar Bumi atau bahkan tata surya?


Astronom Rekam Detik-Detik Bintang Lahap Planet

11 Mei 2023

Astronom Rekam Detik-Detik Bintang Lahap Planet

Sebuah bintang melahap planet yang jaraknya 12.000 tahun cahaya, kemudian mengeluarkan debu-debu sisa serdawa.