Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

11 Orang Rimba Tewas, Warsi: Kejadian Luar Biasa

image-gnews
Pangeran Charles mengunjungi Hutan Harapan di Jambi, (02/11). Kunjungan ini dalam rangka mengkampanyekan kesadaran akan lingkungan hidup. FOTO: AP Photo/Eka Tresnawan, Harapan Rainforest
Pangeran Charles mengunjungi Hutan Harapan di Jambi, (02/11). Kunjungan ini dalam rangka mengkampanyekan kesadaran akan lingkungan hidup. FOTO: AP Photo/Eka Tresnawan, Harapan Rainforest
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi menilai kematian 11 orang warga Suku Anak Dalam (SAD) atau lebih dikenal sebagai Orang Rimba dalam enam bulan terakhir, akibat kekurangan ketersedian pangan dan sumber air besih, sudah masuk katagori kejadian luar biasa.

"Kami menilai kasus kematian ini merupakan kejadian luar biasa, sebab selama kami mendampingi orang rimba sejak tahun 1982 , kejadian serupa hanya pernah terjadi pada tahun 1989," kata Manajer Program Pemberdayaan Masyatakat KKI Warsi, Robert Ritonga, Jumat, 6 Maret 2015.

Penilaian Warsi bertolak belakang dengan pendapat Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Kasubdit Kerja Sama Kelembagaan Kementerian Sosial RI, Laode Taufik Nuryadin yang menyebut kematian 11 Orang Rimba itu belum masuk katagori luar biasa.

"Menurut saya ini belum masuk katagori luar biasa, karena dilihat jumlah korban yang ada, sehingga kita tidak harus membangun pos khusus di kawsan tersebut," ujarnya.


Meski begitu, kata Taufik,  Kementerian Sosial akan melakukan upaya pembinaan  secara serius terhadap Orang Rimba di Provinsi Jambi. Hal itu sesuai komitmen pembangunan Pemerintahan Joko Widodo, akan memperhatikan pembinaan warga komunitas Adat Terpencil.

"Saya datang ke Jambi setelah diperintah langsung Menteri Sosial, agar melihat langsung ke lapangan, sehingga dapat diketahui apa penyebab kasus itu dan sekaligus mencari jalan keluar mengatasinya jangan sampai terulang lagi di masa mendatang, mereka juga warga negara Indonesia," ujar Taufik.


Menurut Taufik, Kementerian Sosial akan membentuk kelompok kerja khusus upaya membina Orang Rimba Jambi. Kelompok kerja ini akan melibatkan instansi terkait, antara lain seperti kesehatan, pertanian dan perkebunan serta pendidikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dalam tahap awal, kita akan mendata dulu Orang Rimba dan akan diupayakan memberi kartu tanda penduduk sehingga mereka dapat memiliki kartu jaminan sosial dan jaminan kesehatan. Namun kami juga akan melihat pemberian bantuan akan dilihat dulu apa yang tepat, seperti contoh kami membangun rumah pemukiman mereka tampak mubazir karena jarang ditempati Orang Rimba, sebab mereka terus berpindah-pindah," katanya.

Robert  Ritonga meminta pemerintah memperhatikan jangan sampai Orang Rimba menjadi korban pembangunan. "Biarkan mereka berkembang, namun tetap memberi ruang bagi Orang Rimba tetap mempertahan kebudayaan yang telah diwarisi nenek moyangnya," ujar Robert.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, dr Kaswendi mengatakan, bantuan yang telah diberikan pihaknya mengatasi kasus ini adalah dengan menurunkan 22 petugas kesehatan dari daeah Kabupaten Batanghari.

"Petugas kesehatan ini memberi obat-obatan kepada Orang Rimba dan merawat warga yang sakit. Ini bantuan jangka pendek, namun jangka panjang pihak Dinas Kesehatan daerah ini akan melakukan koordinasi dengan pihak lain terutama KKI Warsi mencari pola tepat dalam meberikan pelayanan kesehatan terhadap orang rimba,"katanya.

SYAIPUL BAKHORI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

2 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

3 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

10 hari lalu

Open Arms, kapal penyelamat milik LSM Spanyol, berangkat dengan bantuan kemanusiaan ke Gaza dari Larnaca, Siprus, pada 12 Maret 2024. REUTERS/Yiannis Kourtoglou
Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat


Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

13 hari lalu

Tentara Israel berdiri di perbatasan dengan Gaza, ketika truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan menunggu untuk memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel sudah mengambil sejumlah langkah penting dalam beberapa pekan terakhir dengan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk Gaza.


Serangan Israel ke Gaza 16 Kali dalam Sehari

22 hari lalu

Warga Palestina mengendarai sepeda melewati reruntuhan rumah dan bangunan yang hancur akibat serangan militer Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza utara 31 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Serangan Israel ke Gaza 16 Kali dalam Sehari

Media yang dikelola Pemerintah Daerah Gaza mengungkap rentetan data mengerikan dampak perang Gaza, di mana serangan Israel 16 kali dalam sehari


Idul Fitri Paling Menyedihkan Bagi Warga Gaza, Terancam Bom hingga Kelaparan

27 hari lalu

Sebuah keluarga pengungsi Palestina membuat kue tradisional saat mereka mempersiapkan liburan Idul Fitri di tenda kamp di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 8 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Idul Fitri Paling Menyedihkan Bagi Warga Gaza, Terancam Bom hingga Kelaparan

Di hari pertama liburan Idul Fitri, serangan Israel menewaskan 14 orang termasuk sejumlah anak-anak di sebuah rumah warga.


Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ingatkan Dampak Kelaparan Akan Memperpanjang Perang Gaza

27 hari lalu

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin. REUTERS
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ingatkan Dampak Kelaparan Akan Memperpanjang Perang Gaza

Menteri Pertahanan Amerika Serikat mengakui kelaparan bisa menyebabkan kekerasan lebih cepat dan hanya memperpanjang konflik.


Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

30 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan diparkir di dekat pagar perbatasan sebelum memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka yang memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel


PBB: Israel Setujui Pembukaan Kembali 20 Toko Roti dan Pipa Air di Gaza Utara

30 hari lalu

Anak-anak Palestina menunggu roti dipanggang di atas kayu bakar, di tengah kekurangan bahan bakar dan listrik, saat konflik antara Hamas dan Israel berlanjut, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 16 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
PBB: Israel Setujui Pembukaan Kembali 20 Toko Roti dan Pipa Air di Gaza Utara

PBB pada Sabtu mengatakan Israel telah mengizinkan pembukaan 20 toko roti di Jalur Gaza utara dan saluran air untuk memasok daerah tersebut.


Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

32 hari lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

Lebih dari 300 ribu orang diyakini terperangkap di utara Gaza, tak bisa melarikan diri. Mereka dipaksa hidup dengan rata-rata 245 kalori per hari