TEMPO.CO, Makassar - Konstruksi bangunan milik Otoritas Bandara wilayah V di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin yang ambruk pada Senin, 9 Maret 2015, rencananya akan dijadikan hanggar pesawat. Pembangunannya saat ini masih berlangsung.
“Penyebab ambruknya masih kami selidiki,” kata juru bicara Otoritas Bandara wilayah V, Tamar Huda, kepada Tempo, Senin, 9 Maret 2015.
Menurut Tamar, jumlah pasti korban dari kejadian ini masih menunggu informasi pihak rumah sakit. Namun tiga orang sudah dinyatakan tewas dan lima lainnya luka-luka. (Baca: Korban Tewas Bangunan Roboh di Bandara Hasanuddin Jadi Tiga)
Semua korban merupakan karyawan PT Duta Hita Jaya, yang mengerjakan proyek hanggar itu. Seorang karyawan PT Duta Hita Jaya mengatakan masih ada rekannya yang belum ditemukan.
Tamar menuturkan, akibat peristiwa itu, semua aktivitas di sekitar bangunan dihentikan sementara. “Polisi sudah memasang garis polisi,” ucapnya.
Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Rio Hendarto Budi Santoso menuturkan lokasi calon hanggar yang roboh itu berada di utara, berdekatan dengan Terminal Logistik. “Roboh pada saat pekerja tengah beraktivitas di sekitar bangunan,” ucapnya.
Menurut Rio, kejadian ini tidak mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Hasanuddin lantaran lokasi bangunan jauh dari terminal penumpang. “Aktivitas di terminal penumpang tetap normal,” kata Rio.
MUHAMMAD YUNUS