TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Abraham Lunggana mengeluhkan minimnya tenda siaga yang dipasang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) DKI Jakarta di lokasi bekas kebakaran, RW 14 Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Tenda seperti ini harus diperbanyak, jangan hanya satu, ajukan saja supaya tidak ada lagi temuan dana siluman," Lulung berkelakar di depan pengungsi saat memberikan bantuan di lokasi bencana kebakaran, Senin, 9 Maret 2015.
Lulung mengatakan penyaluran bantuan kemanusiaan kerap dilaksanakan secara rutin bagi daerah yang terkena bencana di Jakarta. Meski bukan daerah pemilihannya, Lulung mengaku wilayah Tanah Abang adalah awal mula ia merintis dunia politik. "Saya dari awal di sini, meskipun tahun lalu saya maju dari Jakarta Barat," ujar Lulung.
Menurut Lulung, kebiasaannya terjun langsung tersebut mampu menampung banyak aspirasi, terutama keluhan yang langsung disampaikan dari masyarakat. "Seperti ini, lurah, camat harus peka, makanya hasil dari sini ajukan saja apa yang perlu untuk masyarakat," katanya.
Selain memberikan bantuan, Lulung mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan waspada terhadap setiap sumber kebakaran yang kerap terabaikan warga. "Kalau kompor nyala, jangan pergi. Kalau pergi, kipas angin dimatikan. Itu sumber semua kebakaran," ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan bagi warga korban bencana, wakil rakyat dari Partai Persatuan Pembangunan itu menyalurkan langsung bantuan berupa sembilan bahan pokok, air mineral, tas sekolah, baju baru, hingga keperluan untuk bayi yang semuanya berasal dari kas pribadi Lulung, warga Blok A Tanah Abang, dan beberapa perwakilan pengurus PPP DKI Jakarta.
Hasbullah, Ketua Rukun Warga 14, Kelurahan Kebon Melati, mengatakan saat ini jumlah korban mencapai 2.122 jiwa yang berasal dari 533 kepala keluarga. Sedangkan total kerusakan rumah mencapai 228 buah.
JAYADI SUPRIADIN