TEMPO.CO, Bangkalan - Sebelum menjalani ujian nasional, biasanya para siswa memanjatkan doa agar dapat menempuh ujian dengan lancar dan mendapatkan hasil yang bagus.
Dalam doa ujian nasional yang dipanjatkan siswa SMKN 1 Bangkalan, Jawa Timur, ternyata ada sisipan harapan unik. "Saya berdoa supaya jaringan Internet-nya enggak lelet," kata Aini Kusuma, siswi sekolah itu, Selasa, 10 Maret 2015.
Doa yang disebutkan Aini bukan tanpa dasar. Soalnya, Ujian Nasional 2015 dilakukan secara online di sejumlah sekolah, termasuk SMKN 1 Bangkalan.
Aini mengaku cemas setelah menjalani uji coba ujian nasional di sekolahnya. Saat dia hendak beralih ke soal ujian lain setelah menjawab satu soal, ternyata tampilan pada layar monitor komputernya tak berubah. "Lho, kok ngadat? Soalnya enggak ganti-ganti," kata Aini.
Padahal Aini menyatakan siap mengikuti ujian nasional online. Hanya satu kekhawatirannya: server ngadat dan menyebabkan koneksi Internet lelet saat ujian nasional berlangsung.
Menjawab kekhawatiran siswanya, guru bidang kesiswaan SMKN 1 Bangkalan, Nurul Hayat, mengatakan, secara teknis, server dan jaringan Internet di sekolahnya sudah siap dan lulus uji coba dari Kementerian Pendidikan. "Kami sudah pasangan jaringan fiber yang tidak mudah ngadat," katanya.
Nurul menambahkan, secara umum SMKN 1 Bangkalan sudah siap melaksanakan UN online. Kesiapan itu misalnya terlihat dari sudah terpenuhinya syarat jumlah komputer sebanyak 81 unit. "Jumlah peserta UN online sekitar 243 siswa," ucapnya.
MUSTHOFA BISRI