TEMPO.CO, Jakarta - Raksasa retail online Cina, Alibaba, memperluas bisnisnya dengan menginvestasikan dana US$ 200 juta (sekitar Rp 2,6 triliun) pada perusahaan aplikasi Snapchat.
Ini membuat valuasi Snapchat meningkat hingga menjadi US$ 15 miliar (sekitar Rp 198 triliun).
Menurut sumber yang menceritakan investasi ini ke TechinAsia, langkah ini menyambung rangkaian investasi besar-besaran yang dilakukan Alibaba baru-baru ini.
Sebelumnya, Alibaba berinvestasi di sejumlah perusahaan startup di Taiwan sebesar US$ 315 juta (sekitar Rp 4,2 triliun). Perusahaan itu juga menanam investasi US$ 600 juta (sekitar Rp 7,9 triliun) di perusahaan startup Cina, Meizu.
Tahun lalu, manajemen Alibaba juga melakukan investasi besar-besaran, terutama pada perusahaan film Cina dan perusahaan transportasi, seperti Uber, di Amerika Serikat.
Snapchat bukanlah perusahaan aplikasi pesan instan pertama yang mendapat kucuran dana investasi dari Alibaba. Sebelumnya, Alibaba menyuntikkan dana US$ 280 juta (sekitar Rp 3,7 triliun) ke Tango.
Sebelum Alibaba, perusahaan Cina lain, Tencent, menginvestasikan dananya di Snapchat pada 2013. Ini merupakan bagian dari strategi perusahaan-perusahaan Cina untuk menjadi pemain global.
TECHINASIA | BUDI RIZA