TEMPO.CO, London - Gelandang Paris Saint-Germain asal Brasil, David Luiz, menandai kembalinya ia bertanding di kandang Chelsea, Stadion Stamford Bridge, London, dinihari tadi, Kamis, 12 Maret 2015, dengan membobol gawang mantan klubnya tersebut pada menit ke-86.
Gol dari kapten tim nasional Brasil di Piala Dunia 2014 ini memaksa mantan bosnya, Jose Mourinho, dan bekas timnya, Chelsea, harus bermain sampai babak perpanjangan waktu. Skor imbang 1-1. Hal itu membuat kedudukan sama setelah Chelsea mengimbangi PSG 1-1 pada pertemuan pertama babak 16 besar Liga Champions di Paris dua pekan lalu.
Perlawanan Luiz menginspirasi rekan satu timnya di PSG dan Brasil, Thiago Silva, untuk bangkit dari tekanan setelah ia melakukan hands ball yang menyebabkan Chelsea mendapat hadiah penalti dan memimpin 2-1 di perpanjangan waktu. Pada babak kedua atau babak terakhir sebelum adu penalti itu, Silva, kapten PSG, melakukan tandukan keras yang membobol gawang Chelsea sehingga skor imbang lagi 2-2. PSG akhirnya lolos ke perempat final berkat gol tandang dalam skor agregat 3-3.
Luiz minta maaf setelah pertandingan karena ikut melakukan selebrasi atas kemenangan PSG yang luar biasa di London. Sepuluh orang harus bermain dalam 90 menit karena Ibrahimovic kena kartu merah dan ketinggalan dua kali sebelum menyamakan kedudukan.
Luiz sudah tampil 143 kali dalam semua kompetisi buat Chelsea, termasuk saat menyingkirkan PSG di Liga Champions musim lalu. Ia juga mencetak 12 gol sebelum pindah ke Paris pada Juni lalu dengan harga transfer termahal untuk seorang pemain bertahan, yaitu 40 juta poundsterling atau sekitar Rp 786,81 miliar.
“Saya mengatakan sebelumnya bahwa saya tak akan melakukan selebrasi (jika menang). Tapi begitu banyak emosi tertumpah di lapangan dan saya tak bisa mengontrolnya. Saya minta maaf karena melakukan selebrasi karena emosi yang tak bisa ditahan lagi. Saya sangat gembira kami bisa lolos ke perempat final,” kata pemain berusia 27 tahun itu.
PSG bergabung dengan Real Madrid, Bayern Munich, dan Porto dalam perempat final Liga Champions.
ESPN | GUARDIAN BBC | HARI PRASETYO