TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menggulirkan wacana sinergi antar-bank badan usaha milik negara (BUMN). Direktur Utama BRI Asmawi Syam mengatakan sinergisme merupakan bagian dari upaya efisiensi yang menjadi perhatian BRI tahun ini.
"Di sisi lain, perbankan Indonesia saat ini sedang memasuki era efisiensi," kata Asmawi di gedung BRI, Jakarta, Kamis, 19 Maret 2015.
Sebagai langkah awal, BRI menawarkan penyatuan unit anjungan tunai mandiri (ATM). Asmawi mencontohkan, jika di satu lokasi ada tiga mesin ATM milik perbankan BUMN, tidak tertutup kemungkinan ke depannya hanya akan ada satu mesin ATM di sana.
Menurut dia, kendala utama dalam penyatuan ATM adalah mekanisme sistem. "Yang menjadi pembahasan utama ada di aturannya," ucapnya.
Wacana konsolidasi antar-bank BUMN, kata Asmawi, diharapkan bisa berjalan tahun ini. Ia menargetkan setidaknya dalam tiga bulan ke depan sudah mulai ada pembahasan.
Asmawi menilai gelagat konsolidasi antar-bank BUMN sebenarnya sudah bisa dilihat dari perputaran pimpinan di tiga bank BUMN terbesar. "Lihat saja direksi yang baru saat ini," katanya.
ADITYA BUDIMAN