Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terkubur di Liga Champions, Ada Apa dengan Liga Inggris?

Editor

Hari prasetyo

image-gnews
Pemain Barcelona, Luis Suarez merayakan golnya ke gawang Manchester City, dalam pertandingan Liga Champions di Manchester, 25 Februari 2015. AP/Rui Vieira
Pemain Barcelona, Luis Suarez merayakan golnya ke gawang Manchester City, dalam pertandingan Liga Champions di Manchester, 25 Februari 2015. AP/Rui Vieira
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga klub Liga Primer Inggris terkubur dalam babak 16 besar Liga Champions musim ini, 2014-2015. Apa yang terjadi?

Mantan pemain Liga Primer Inggris, Robbie Savage, sebagai analis di siaran langsung BBC Radio 5, pagi ini, Kamis 19 Maret 2015, untuk pertandingan Barcelona melawan Manchester City, mengatakan, “Bisakah hal ini menjadi akhir dari Manuel Pellegrini (manajer City) musim ini?  Mereka benar-benar babak-belur. City berkilometer, kilometer, kilometer di belakang Barcelona.”

Pernyataan Savage itu mengisyaratkan kualitas City ketinggalan sangat jauh dari Barcelona. Padahal, City adalah juara Liga Primer Inggris musim lalu.

Tentang kualitas klub-klub Liga Primer Inggris ketika bertarung di kejuaraan antarklub Eropa ini ada perdebatan. Ada yang mengatakan karena begitu ketatnya jadwal kompetisi mereka di Inggris –ada tiga kejuaraan dan minimnya libur di Hari Natal dan Tahun baru-, klub-klub dari Liga Primer Inggris terkuras tenaganya ketika tampil di Liga Champions.

Tapi, ada juga yang mengatakan, bukankah klub-klub dari Liga Primer Inggris sudah terbiasa dengan jadwal yang “gila” itu dan bukankah mereka sudah pernah memenangi Liga Champions seperti Liverpool, Manchester United, dan Chelsea?

Kualitas klub di Liga Primer ini sekarang menjadi sorotan setelah City, Chelsea, dan Arsenal terkubur dalam 16 besar Liga Champions musim ini. Sebaliknya La Liga Spanyol mendominasi dengan meloloskan tiga wakilnya yaitu Barcelona, Real Madrid, dan Atletico ke perempat final.

Sedangkan Liga 1 Prancis mengirimkan dua wakilnya yaitu Paris Saint-Germain dan AS Monaco yang menariknya sama-sama menyingkirkan wakil Inggris yaitu Chelsea dan Arsenal dengan cara begitu dramatis. PSG dan Monaco menang berkat keunggulan gol di partai tandang setelah skor agregate dalam dua kali pertemuan imbang.

Jerman meloloskan satu wakilnya,  pemegang kendali Bundesliga selama ini, Bayern Muenchen. Italia juga meloloskan satu wakil yakni Juventus yang menyingkirkan wakil Jerman lainnya, Borussia Dortmund, Kamis 19 Maret 2015. Portugal pun mendapat satu jatah dalam 8 besar melalui FC Porto.

Melihat ketiadaan wakil Inggris pada lanjutan Liga Champions musim ini, selain debat tentang apakah kualitas menjadi penyebab atau tidak dari kegagalan tersebut, ada juga yang mempersoalkan peraturan gol tandang dalam Liga Champions ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Soal gol tandang itu ditulis dalam salah satu tulisan opini di media terkemuka di Inggris, Guardian. Tulisan ini muncul menanggapi reaksi kekecewaan Manajer Arsenal, Arsene Wenger, terhadap kekalahan menyesakkan mereka di Monaco, Rabu dinihari lalu. Arsenal menang 2-0 di Monaco tapi tersingkir karena sebelumnya kalah 1-3 di London. Dalam skor agregate 3-3, Monaco yang berhak lolos karena lebih banyak bikin gol di kandang lawan.

Selain bilang bahwa lebih baik Arsenal tak usah lolos dari babak utama penyisihan grup Liga Champions sehingga punya peluang lebih besar untuk memenangi kejuaraan nomor dua, Liga Europa, Wenger juga bilang Monaco tak pantas lolos bila melihat permainan mantan timnya tersebut dibandingkan Arsenal.

Di salah satu tulisan opini di Guardian ini, disinggung bagaimana peraturan gol tandang yang sudah berusia 60 tahun di kejuaraan antarklub Eropa itu perlu ditinjau kembali. Pasalnya, sepak bola modern membutuhkan hal-hal yang lebih positif untuk perkembangannya.

Untuk mendukung pendapat itu, pernyataan Wenger pada 2008 diangkat lagi soal peraturan gol tandang yang dinilainya “mematikan” kualitas permainan sepak bola modern. Sepak bola yang menarik dan indah dikorbankan demi strategi meraih kemenangan.

"Saya percaya taktik untuk mengantisipasi  gol tandang ini telah menjadi terlalu penting," kata Wenger.

"Tim mendapatkan hasil imbang 0-0 di kandang dan mereka senang. Alih-alih memiliki efek positif, hal ini mendorong soal taktik terlalu jauh dalam sepak bola modern. Ini membuat Anda lebih suka bermain bertahan dengan lebih baik ketika bermain di kandang,” Wenger melanjutkan.  

HARI PRASETYO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

3 jam lalu

Presiden Direktur Multi Bintang Indonesia Rene Sanchez Valle (kiri) dan Eks Penyerang Real Madrid Fernando Morientes dalam sesi jumpa pers Meet The UEFA Champions League Trophy & Legends di MGP Space, SCBD, Jakarta Selatan, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Randy
Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

Fernando Morientes singgung bagaimana kegilaan penggemar sepak bola Indonesia yang rela menonton Laga Liga Champions tengah malam.


Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris: Manchester City Kalahkan Brighton 4-0, Tempel Ketat Arsenaldi 2 Besar

20 jam lalu

Pemain Manchester City Julian Alvarez. REUTERS/Carl Recine
Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris: Manchester City Kalahkan Brighton 4-0, Tempel Ketat Arsenaldi 2 Besar

Manchester City menang telak 4-0 saat bertandang ke Brighton dalam laga tunda pekan ke-29 Liga Inggris. Simak klasemen dan top skor terkini.


Liverpool Kalah di Kandang Everton, Virgil Van Dijk Minta Timnya Akhiri Musim dengan Benar

1 hari lalu

Pemain Liverpool Virgil Van Dijk berduel saat The Reds menghadapi Fulham di Anfield, Ahad, 3 Desember 2023. Twitter @LFC.
Liverpool Kalah di Kandang Everton, Virgil Van Dijk Minta Timnya Akhiri Musim dengan Benar

Kapten Liverpool Virgil van Dijk mendesak para pemain untuk segera bangkit setelah kekalahan Derby Merseyside melawan Everton.


Liverpool Keok di Kandang Everton, Jurgen Klopp: Kami Terburu-buru dan Tidak Cukup Baik

1 hari lalu

Ekspresi pemain Liverpool Mohamed Salah setelah pemain Everton Dominic Calvert-Lewin mencetak gol dalam pertandingan Liga Inggris di Goodison Park, Liverpool, 25 April 2024. Everton berhasil kalahkan Liverpool dengan skor 2-0 pada derby Merseyside. Action Images via Reuters/Lee Smith
Liverpool Keok di Kandang Everton, Jurgen Klopp: Kami Terburu-buru dan Tidak Cukup Baik

Manajer Liverpool Jurgen Klopp meminta maaf kepada para penggemar setelah kekalahan 2-0 dari Everton dalam Derby Merseyside.


Liga Inggris: Liverpool Kalah di Markas Everton, Jurgen Klopp Minta Maaf pada Suporter

1 hari lalu

Pelatihn Liverpool Jurgen Klopp. REUTERS
Liga Inggris: Liverpool Kalah di Markas Everton, Jurgen Klopp Minta Maaf pada Suporter

Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, meminta maaf kepada para penggemar setelah timnya kalah 2-0 dari Everton dalam derby Merseyside Liga Inggris.


Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris: Liverpool Ditekuk Everton, Manchester United Kalahkan Sheffield

1 hari lalu

Logo Liga Inggris. (Reuters/Tempo)
Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris: Liverpool Ditekuk Everton, Manchester United Kalahkan Sheffield

Hasil Liga Inggris pada Kamis dinihari, 25 April 2024: Liverpool kalah dari Everton, sedangkan Manchester United mengalahkan Sheffield United.


Everton vs Liverpool, Jurgen Klopp Ingin Jaga Peluang Juara Liga Inggris

2 hari lalu

Pelatihn Liverpool Jurgen Klopp. REUTERS
Everton vs Liverpool, Jurgen Klopp Ingin Jaga Peluang Juara Liga Inggris

Pelatih Liverpool Jurgen Klopp mengatakan pertandingan bertajuk Derby Merseyside melawan Everton pada pekan ke-34 Liga Inggris penting.


Bawa Inter Milan Raih Scudetto, Karier Simone Inzaghi Lebih Mentereng Dibanding Filippo

2 hari lalu

Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi. REUTERS/Alberto Lingria
Bawa Inter Milan Raih Scudetto, Karier Simone Inzaghi Lebih Mentereng Dibanding Filippo

Setelah bawa Inter milan raih Scudetto, karier Simone Inzaghani sebagai pelatih lebih mentereng dibanding Filippo Inzaghi.


Prediksi Everton vs Liverpool di Liga Inggris Pekan Ke-34: Jadwal Live, H2H, Kondisi TIm, Perkiraan Formasi

2 hari lalu

Prediksi Everton vs Liverpool di Liga Inggris Pekan Ke-34: Jadwal Live, H2H, Kondisi TIm, Perkiraan Formasi

Laga bertajuk Derbi Merseyside antara Everton vs Liverpool akan tersaji pada pekan ke-34 Liga Inggris 2023-2024.


Arsenal Kalahkan Chelsea 5-0, Peran Kai Havertz Jadi Sorotan

2 hari lalu

Pemain Arsenal, Kai Havertz merayakan gol ketiga mereka saat bertanding melawan Chelsea dalam Liga Premier Inggris, di Emirates Stadium, London, Inggrs, 23 April 2024. Reuters/Matthew Childs
Arsenal Kalahkan Chelsea 5-0, Peran Kai Havertz Jadi Sorotan

Dua gol Kai Havertz dalam kemenangan 5-0 Arsenal atas Chelsea menghidupkan harapan meraih gelar juara Liga Inggris musim ini.