TEMPO.CO, Pontianak - Segala upaya dilakukan untuk mengungkap pelaku pembunuhan Tari Ariezona, 25 tahun. Sebuah foto Tari yang ditemukan terkoyak di atas meja riasnya pun dianalisis.
"Memang ada foto yang sobek di meja rias korban. Tapi, setelah analisis lebih jauh, saya tidak bisa menyimpulkan," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Pontianak Komisaris Andi Lapawasean, Jumat, 20 Maret 2015.
Hingga hari kesepuluh, polisi belum bisa menyimpulkan siapa pembunuh Tari. Dari foto yang sobek tersebut, muncul analisis baru.
Menurut Andi, sobekan foto bisa jadi karena amarah si pelaku yang mendalam terhadap Tari. Amarah bisa saja karena dendam atau cemburu. "Maaf, saya tidak bisa menyimpulkan hal ini," ucap Andi.
Tari ditemukan tewas nyaris tanpa busana di kediamannya, Jalan Tani Makmur, Kota Baru, Pontianak Selatan, Rabu, 11 Maret 2015, pukul 07.24. Penyelidik menemukan Tari telungkup di ruang tamu dengan tengkorak remuk berlumuran darah dan mulut dililit lakban.
Hingga kini, 18 saksi sudah diambil keterangannya oleh penyidik Polresta Pontianak. Mereka terdiri atas keluarga, teman-teman, dan orang yang diduga melihat korban beberapa jam sebelum ditemukan tewas.
Andi mengakui belum meminta keterangan mantan suami korban, M. Noviandi. Pasalnya, Novi mempunyai alibi yang kuat. "Yang bersangkutan (Novi) ada di Jakarta," tutur Andi.
ASEANTY PAHLEVI