TEMPO.CO, Jakarta - PT Indomobil Finance Indonesia meluncurkan penawaran umum berkelanjutan II. Head Investment Banking Rayendra Tobing dari Indopremier Securities, salah satu penjamin pelaksana emisi, mengatakan skema berkelanjutan obligasi akan diterbitkan secara bertahap sampai dengan dua tahun ke depan.
"Jumlah obligasi maksimal yang kami keluarkan sebesar Rp 3 triliun," kata Rayendra di Jakarta, Senin, 23 Maret 2015.
Pada tahap I, Indomobil akan menerbitkan penawaran umum dengan jumlah pokok senilai Rp 500 miliar. Rayendra menyebutkan ada tiga seri kupon obligasi yang ditawarkan. Pertama, seri A yang berjangka waktu satu tahun dengan bunga 9-9,6 persen.
Seri B dengan tenor (jangka waktu) tiga tahun yang berbunga 10-10,6 persen. Terakhir, seri C bertenor empat tahun dan bunga 10,15-10,8 persen. Masa penawaran dijadwalkan akan berlangsung pada 20-21 April mendatang. "Investornya, kami menyasar lokal dan asing, tapi belum tahu berapa besar komposisinya," ujar Rayendra.
Presiden Direktur Indomobil Jusak Kertowidjojo menyatakan penggunaan dana akan sepenuhnya dipakai untuk modal kerja pembiayaan. "Pembiayaan 100 persen untuk kendaraan bermotor," kata Jusak.
Pada 2014, Indomobil mengeluarkan pembiayaan sebesar Rp 4,3 triliun. Jusak berharap jumlah itu akan naik pada tahun ini. Ia memprediksi kenaikannya sebesar 15-20 persen.
Ke depan, Indomobil Finance mencoba melirik pembiayaan di sektor maritim. Menurut dia, sektor maritim mempunyai peluang yang cukup besar. Namun, minimnya infrastruktur masih menjadi kendala utama bagi perusahaan pembiayaan untuk masuk ke pasar. "Kami masih belajar dan mempelajari. Saya melihat nilainya bagus tapi kami masih pelajari manajemen pelaku usahanya," kata Jusak.
ADITYA BUDIMAN