TEMPO.CO, London - Ketika suaminya pergi meninggalkannya, ibu dari empat anak, Gaynor Evans, merasa tertekan dan kesepian.
Tapi, lama kelamaan wanita berusia 55 tahun bosan dengan hanya diam di rumah dan menonton televisi. Ia pun mulai bergabung dengan putrinya untuk keluar malam.
Pub dan bar yang penuh dengan pria berusia 20-an dan 30-an menjadi tujuan Gaynor yang tak ingin kehidupan intimnya menguap bersamaan dengan berakhirnya pernikahannya yang telah berusia 20 tahun.
Setelah sempat grogi saat kencan pertama dengan seorang pria seusia anaknya pada 2009, Gaynor kini sudah sangat mahir bercinta.
Ia biasa berkencan dengan dua pria berbeda dalam sepekan dan kini mulai kecanduan menjalin cinta dengan berondong dan memburu mereka melalui situs kencan di internet.
Kebiasaan ini ternyata berpengaruh positif terhadap tubuh Gaynor karena aktivitasnya intimnya yang cukup tinggi membuatnya menjadi lebih langsing.
“Saat suami saya pergi saya merasa haus belaian, tapi tak ada orang yang dituju. Jomblo yang saya kenal hanya kedua putri saya yang berusia 37 dan 36 tahun. Jadi, saya memutuskan keluar dengan mereka,” kata Gaynor yang bekerja sebagai manajer HRD.
“Saya mulai didekati oleh pria-pria yang jauh lebih muda dan awalnya saya merasa canggung. Tapi, kemudian saya berpikir ‘kenapa tidak?’ Saya hanya ingin bersenang-senang, tetap memiliki kehidupan bebas. Saya menebus waktu saya yang telah terbuang dan itu terasa melegakan.”
Dalam upaya meraih kembali masa mudanya yang hilang, Gaynor bergabung dengan situs kencan di internet untuk mencari pria-pria yang lebih muda.
“Pria termuda yang pernah saya kencani berusia 20 tahun, seusia putra bungsu saya saat itu. Dan, saya tahu saya lebih tua daripada sebagian dari ibu-ibu pria tersebut. Ada chemistry yang luar biasa antara seorang wanita yang lebih tua dengan pria lebih muda dan hubungan intimnya terasa menakjubkan,” kata Gaynor.
Kebiasaannya berkencan membuat Gaynor tak pernah membawa pasangannya ke rumah tempat ia tinggal bersama kedua putra bungsunya.
“Saya tak pernah memberi tahu kedua anak lelaki saya mengenai hal ini, tapi kedua anak perempuan saya sudah tahu,” ujarnya.
“Saya seorang ibu dan tak pernah membawa lelaki pulang ke rumah saat anak-anak saya ada di sana. Yang lebih menyulitkan lagi 95 persen dari pria muda ini belum memiliki tempat tinggal sendiri dan masih tinggal dengan kedua orang tuanya sehingga saya juga tak bisa pergi ke rumah mereka.
“Jadi, saya meminjam apartemen putri saya saat ia masih bekerja dan ia tak keberatan. Saya juga pernah menggunakan apartemen putri saya yang satu lagi, tapi ia tak begitu suka. Kita selalu bisa menemukan tempat.”
DAILYMAIL | A. RIJAL
