TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan, Rabu, 25 Maret 2015, pukul 09.00 WIB, dibuka melemah 0,18 persen menjadi 5.437. Begitu pula nilai tukar mata uang rupiah, yang melemah 28 poin dari 12.900 ke 12.928.
“Pergerakan variatif aksi beli dan aksi jual beradu pada perdagangan hari ini,” ujar analis dari NH Koridor Securities Indonesia, Reza Priyambada, melalui keterangan resminya, Rabu, 25 Maret 2015.
Menurut dia, para pelaku pasar tak boleh lengah atas kemungkinan terjadinya pembalikan arah turun. Tak banyak sentimen positif dari dalam negeri yang bisa diharapkan sebagai pemicu kenaikan. "Namun kenaikan mungkin terjadi apabila kondisi global berada di jalur positif," katanya.
Meskipun tak terjadi hari ini, rilis data-data terbaru perekonomian Amerika Serikat akan menjadi pemicu naik-turunnya IHSG. Tak hanya di Indonesia, di pasar dunia pasar juga tengah lesu.
Sepinya sentimen terhadap rilis data perekonomian yang baru membuat pasar datar dan cenderung melemah.
Hal ini terlihat dari indeks Dow Jones di sesi pagi yang turun 104,9 poin (0,58 persen) ke posisi 18.011,14, indeks S&P 500 turun 12,92 poin (0,61 persen) menjadi 2.091,5, dan indeks Nasdaq turun 16,25 poin (0,32 persen) menjadi 4.994,73. Kenaikan hanya terjadi di Nikkei 225 sebesar 12,06 poin (0,06 persen) menjadi 19.725,51 dan Hang Seng yang menguat 35,03 poin (0,14 persen) ke posisi 24.434,63.
IDX | ANDI RUSLI