TEMPO.CO, Jambi - Hujan lebat mengguyur sejak dua pekan terakhir di Kabupaten Sarolangun, Jambi, tidak hanya menyebabkan banjir, tapi juga longsor di sejumlah titik. Sedikitnya empat desa di Kecamatan Limun, di kabupaten itu terisolasi.
"Banjir mulai surut, namun akses jalan masih terputus akibat longsor. Kami sudah minta diturunkan alat berat sejak tadi malam (Kamis malam, 26 Maret 2015),” kata Kepala BPBD Sarolangun Ibnu Kasir, Jumat, 27 Maret 2015.
Baca Juga:
Empat desa yang dilanda longsor sejak Kamis dinihari kemarin, meliputi Desa Berkun, Maribung, Mersip, dan Napal Melintang.
BPBD Sarolangun mencatat, sedikitnya ada 11 lokasi banjir dan 30 titik longsor yang menutupi ruas jalan di Desa Temalang. Akibatnya, akses transportasi darat terputus.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Sarolangun Arbain mengatakan, untuk membuang material longsor seperti tanah liat dan pepohonan yang menutup badan jalan, pihaknya telah menurunkan alat berat ke lokasi longsor sejak Kamis malam.
Menurut Arbain, alat berat telah mengeruk 11 titik genangan air. Hasilnya banjir mulai surut.
Arbain mengatakan longsor di Kecamatan Limun belum ditangani. Sebab, medan jalan yang dilalui masih sulit ditembus.
SYAIPUL BAKHORI