TEMPO.CO, Berlin - Secarik kertas berisi keterangan sakit telah ditemukan di rumah kopilot Germanwings, Andreas Lubitz, 28 tahun. Lubitz seharusnya tidak masuk kerja pada hari tragedi kecelakaan Germanwings terjadi.
Temuan itu menunjukkan bahwa Lubitz menderita penyakit serius yang ia sembunyikan dari perusahaan an rekan-rekannya. Bukti menunjukkan kesehatan Lubitz, yang diyakini menderita depresi. Ia seharusnya tidak pernah diperbolehkan berada dalam kokpit Airbus 320 pada Selasa, 25 Maret 2015.
Sampai saat ini polisi tidak menemukan catatan yang berkaitan dengan upaya bunuh diri. Sementara ahli forensik terus memeriksa komputer Lubitz.
"Pencarian tidak menyebabkan penemuan yang berkaitan dengan catatan bunuh diri atau klaim tanggung jawab. Demikian pula, tidak adapenemuan yang berkaitan dengan motif politik atau agama telah datang datang dari tindakan Lubitz," kata salah seorang polisi dikutip Dailyrecord.
"Namun dokumen yang bersifat medis untuk pemulihan penyakit yang dideritanya ada, termasuk bukti pengobatan oleh dokter. Ada catatan sakit yang ditemukan robek yang mengatakan ia tidak dapat bekerja, bahkan di hari kecelakaan terjadi," sambungnya.
Saat jatuh, pesawat Germanwings mengarungi penerbangan dari Barcelona, Spanyol, menuju Dusseldorf, Jerman, Selasa, 24 Maret lalu. Pesawat mencapai ketinggian jelajah 38 ribu kaki, tapi secara tiba-tiba turun selama sekitar delapan menit.
Pesawat kehilangan kontak dengan radar Perancis pada ketinggian sekitar 6.000 kaki sebelum jatuh. Sebanyak 150 penumpang termasuk kru pesawat dari 18 negara dinyatakan tewas.
DAILYRECORD | MECHOS DE LAROCHA