Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Merajut Kebersamaan Membangun Indonesia

image-gnews
Merajut Kebersamaan Membangun Indonesia
Merajut Kebersamaan Membangun Indonesia
Iklan

INFO POLITIK - Bertempat di Ballroom, Hotel Sultan, Jakarta, Senin, 30 Maret 2015, diselenggarakan Deklarasi Korps Alumni KNPI. Dalam salah satu isi deklarasi disebutkan, dengan semangat persaudaraan, Korps Alumni KNPI ingin membawa Indonesia menjadi lebih baik, yaitu Indonesia yang jaya, maju, dan bermartabat.

Deklarasi tersebut dihadiri Ketua Umum Korps Alumni KNPI Aziz Syamsuddin, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, yang juga Mantan Ketua Umum DPP KNPI periode 1990-1993, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Plt Kapolri Badrodin Haiti, Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Ketua Umum Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie, Mantan Gubernur Aceh Abdullah Puteh, yang juga Mantan Ketua Umum DPP KNPI periode 1984-1987, Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari, yang juga Mantan Bendahara Umum KNPI periode 2008-2011, serta sejumlah anggota DPR.

Mantan Ketua Umum KNPI periode 2008-2011 Aziz Syamsuddin, yang menjadi salah satu penggagas deklarasi tersebut mengatakan, ide mendirikan Korps Alumni KNPI ini sudah lama dipikirkan sejak 2011, bersama Sekjen Sayed Muhammad Muliady dan Bendahara Umum Rita Widyasari, yang kini menjabat Bupati Kutai Kartanegara. “Prinsipnya melalui Korps Alumni KNPI kita akan bersinergi dengan kabinet kerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat sampai di tingkat desa dalam waktu yang tidak terlalu lama, efisien, dan efektif,” kata Aziz.    

Tentang tema deklarasi “Bersama untuk Indonesia”, Aziz menjelaskan, seluruh komponen mantan ketua umum dan pengurus KNPI akan berkumpul untuk menyatukan visi dan misi, mengesampingkan perbedaan partai, mengesampingkan perbedaan suku, agama, dan ras untuk kepentingan bangsa. “Korps Alumni KNPI merupakan forum kebangsaan. Meskipun kita berasal dari lintas partai, ketika bicara tentang Korps Alumni KNPI, maka kita bicara tentang Indonesia,” ujarnya.

Nantinya, Aziz menuturkan, Korps Alumni KNPI akan menjadi wadah silaturahmi dan komunikasi di antara mantan ketua umum dan pengurus KNPI dari periode 1973, sejak KNPI berdiri pada 23 Juli 1973, hingga periode saat ini. “Harapannya, Korps Alumni KNPI bisa menjembatani perbedaan di tingkat suku, agama, ras, dan kepentingan politik di Indonesia,” katanya.

Meski demikian, Aziz memastikan, dalam deklarasi yang akan dihadiri tak kurang dari 300 peserta mantan ketua dan pengurus KNPI dari tingkat pusat, provinsi dan kabupaten tersebut tidak akan ada pembicaraan tentang agenda politik maupun fatsun-fatsun politik. Rencananya deklarasi tersebut juga akan dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Duta Besar Indonesia untuk Republik Ceko Aulia Rachman, Mantan Ketua Umum DPP KNPI Akbar Tanjung serta sejumlah pemimpin daerah dan Ketua DPRD. “Dengan tidak membawa kepentingan politik apapun, maka tidak akan terjadi gap di antara mantan ketua umum dan pengurus KNPI,” kata Aziz sambil menambahkan bahwa setelah deklarasi akan disusun kepengurusan dari tingkat pusat hingga desa berikut program-program kerja yang akan dilaksanakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekretaris Jenderal KNPI periode 2008-2011 Sayed Muhammad Muliady menambahkan, mantan ketua umum dan pengurus serta anggota KNPI saat ini banyak berkarya di berbagai bidang, termasuk di pemerintahan dan sejumlah kementerian. “Selama ini potensi yang besar ini tidak ada wadahnya. Mengapa potensi yang luar biasa besar ini tidak kita jadikan energi kinetik dalam membangun bangsa. Semangat kita melaksanakan deklarasi adalah semangat silaturahmi dan kebersamaan membangun bangsa,” kata Sayed menjelaskan tentang berdirinya Korps Alumni KNPI. Ditambahkan Sayed, Korps Alumni KNPI sudah tercatat di Kementerian Hukum dan HAM sebagai organisasi masyarakat (Ormas) termasuk logo dan mars Korps Alumni KNPI yang sudah dipatenkan.  

Mengenai logo Korps Alumni KNPI yang menggambarkan seseorang membawa obor, Sayed mengharapkan Korps Alumni KNPI dapat menjadi penerang dalam kehidupan berbangsa. Sementara lingkaran berbentuk bulat melingkar dengan warna merah dan putih melambangkan Korps Alumni KNPI merupakan forum kebangsaan. “Bulat berarti soal kebangsaan tidak ada perdebatan lagi,” ujarnya.

Aziz mengatakan, Korps Alumni KNPI sangat terbuka bagi alumni KNPI yang ingin bergabung. “Syaratnya minimal berusia 30 tahun dan tidak boleh merangkap sebagai pengurus KNPI baik di tingkat pusat sampai tingkat daerah,” ujarnya. Syarat usia minimal tersebut ditetapkan bukan tanpa maksud. Menurut Aziz, pada usia 30 tahun, seseorang sudah bisa dikatakan mampu mengurusi dirinya sendiri. “Sebab dalam Korps Alumni KNPI, setiap alumni harus bisa membantu mengurus orang lain karena konteksnya kita ingin merajut kebersamaan dalam membangun Indonesia,” katanya.

Ke depan, sejumlah program kerja telah disusun. Salah satunya mendirikan BAZIS (Badan Amil Zakat Infak dan Sedekah). “Melalui badan ini, Korps Alumni KNPI diharapkan dapat menyumbangkan 2,5 persen dari pendapatan yang dihasilkannya untuk membantu masyarakat yang terkena bencana alam maupun kepada mantan pengurus KNPI yang kehidupan sosial-ekonominya masih jauh di bawah rata-rata,” kata Aziz. “Kami juga akan memberikan bantuan ambulans gratis, sementara untuk wilayah Jakarta, dan juga alat fogging untuk membasmi nyamuk.” Program konkret lain dari Korps Alumni KNPI berkaitan dengan pendidikan, ekonomi, dan bantuan hukum.

INFORIAL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.