TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengklaim persiapan infrastruktur Kota Bandung dalam menyambut acara peringatan Konferensi Asia Afrika ke-60 di Bandung sudah 85 persen. "Tinggal 15 persen lagi, lah. Dalam waktu dua pekan saja sudah selesai," kata Ridwan, saat ditemui di Taman Film Bandung, Jalan Kebon Bibit, Bandung, Ahad, 19 Maret 2015.
Ridwan mengatakan, pekerjaan itu mesti segera rampung mengingat KAA akan digelar 26 hari lagi. Menurut Ridwan, sejauh ini pengerjaan proyek infrastruktur berjalan normal. Namun, kata Ridwan, hujan yang kerap mengguyur Bandung cukup menghambat proyek tersebut.
Ridwan mengatakan pengerjaan infrastruktur untuk KAA bisa dikebut karena kontraktor memiliki peralatan canggih. Emil mengaku hingga saat ini mesti meluangkan waktu malamnya untuk meninjau pekerjaan tersebut setiap hari.
Pemerintah Kota Bandung mengerjakan berbagai perbaikan infrastruktur dalam kurun waktu dua bulan. Sebab, kata Ridwan, Presiden Joko Widodo baru menginstruksikan pekerjaan KAA pada Februari 2015.
Maka itu Ridwan memakai jasa 10 kontraktor swasta untuk membenahi Kota Bandung. Ridwan mengatakan, Pemkot Bandung sudah membagi-bagi pekerjaan pada para kontraktor itu.
Rencananya, 10 kontraktor itu akan bertemu pada 15 April 2015 mendatang. Saat itu, masing-masing kontraktor akan melaporkan pekerjaannya pada Ridwan. "Tanggal 15 April akan banyak plaza air mancur baru, dan berbagai lokasi menarik baru di Bandung," ujar Ridwan.
Infrastruktur yang dikerjakan antara lain perbaikan sejumlah ruas jalan, perbaikan masjid agung Bandung, dan penambahan jumlah monumen KAA di Bandung. Menurut pantauan Tempo, para pekerja memang cukup terhambat dengan adanya hujan. Mereka terpaksa memasang beberapa terpal untuk menutup pekerjaan mereka.
Adapun di Jalan Cikapundung timur, terlihat puluhan pekerja yang akan bekerja hingga malam. Di sana, mereka mengerjakan beberapa proyek seperti perbaikan jalan raya. Jalan raya di sana saat ini dibangun dengan beton dan diberi pola agar cantik.
KAA ke-60 sendiri akan diperingati pada 24 April 2015 mendatang. Hingga saat ini baru 80 negara saja yang mengkonfirmasi kedatangannya. Menurut Emil, pemerintah tak henti-hentinya mengingatkan para kepala negara tetangga untuk mengikuti acara ini.
PERSIANA GALIH