TEMPO.CO, BERLIN - Sosok Andreas Lubitz kian terbuka satu per satu. Sejumlah orang dekat kopilot Germanwings yang nekat menabrakkan pesawat Airbus ke tebing Gunung Alpen, Perancis, pada Selasa, 24 Maret lalu, menuturkan siapa lelaki 28 tahun ini.
Dieter Wagner, rekan Lubitz, kepada surat kabar Le Parisien, seperti dilansir News.Com.Au, menuturkan, Lubitz dikenal punya hobi paralayang. Ia dikenal sebagai pencinta terbang layang dan pernah ambil bagian dalam kelas terbang yang dikelola klub terbangnya di sekitar wilayah Pegunungan Alpen.
“Dia memiliki ketertarikan kepada Pegunungan Alpen hingga menjadi sebuah obsesi. Aku yakin dia tahu lokasi kecelakaan karena dia pernah terbang di atasnya,” ujar Dieter Wagner, salah seorang anggota klub paralayang itu, Sabtu, 28 Maret 2015.
Dengan pengalamannya yang pernah berkali-kali terbang di atas Pegunungan Alpen, Dieter yakin Lubitz pasti mengetahui seluk-beluk lokasi tersebut.
Pesawat Germanwings, yang terbang dari Barcelona, Spanyol, menuju Dusseldof, Jerman, mengalami kecelakaan di Pegunungan Alpen, Prancis, pada Selasa, 24 Maret pagi, sekitar pukul 10.30 waktu setempat. Seluruh penumpang, yang berjumlah 150 orang, termasuk pilot dan kru pesawat, dinyatakan tewas.
Tim pencari Germanwings saat ini telah menemukan 400-600 potongan tubuh korban kecelakaan, yang segera diangkut dan diidentifikasi. Adapun tim investigasi terus menyelidiki kronologi dan penyebab kecelakaan melalui cockpit voice recorder (CVR) dan sejumlah barang bukti yang ditemukan.
REUTERS | NEWS AU.COM | AW