TEMPO.CO, Reyhanli - Turki disebut sebagai gerbang utama bagi para pendukung Islamic State atau Islamic State in Iraq and Syria yang mau menyeberang ke Suriah. Paling tidak, ada tiga perbatasan yang dibuka pemerintah Turki untuk keluar-masuk Suriah.
Ketiganya adalah Kota Reyhanli yang berada di Provinsi Hatay, Kota Kilis di Provinsi Kilis, dan Kota Akcakale di Provinsi Sanliurfa. Menurut sejumlah sumber, Akcakale menjadi tempat favorit para pendukung ISIS. “Wilayah tersebut berbatasan langsung dengan kota di Suriah yang dikuasai ISIS,” kata seorang sumber yang tak mau disebut namanya.
Akcakale memang berbatasan dengan Kota Tel Abyad, Provinsi Ar-Raqqa. Milisi ISIS yang dipimpin Abu Bakr Al-Baghdadi menguasai provinsi tersebut sejak pertengahan tahun lalu.
Sedangkan Reyhanli lebih dipilih oleh mereka yang ingin bergabung dengan kelompok Jabhat Al-Nusra yang terafiliasi dengan Al-Qaeda. Salah satu warga Indonesia yang bergabung dengan Al-Nusra adalah Ridwan Abdul Hayyie, putra Abu Jibril, yang tewas Kamis pekan lalu di Idlib. Dari Reyhanli, para mujahidin bisa bergabung dengan Al-Nusra yang menguasai sebagian wilayah Idlib dan Aleppo.
Adapun Kota Kilis nyaris tak disentuh para calon milisi. Sebabnya, Kota Azaz, Suriah, yang berbatasan langsung dengan Kilis, dikuasai Free Syria Army yang tak terafiliasi dengan ISIS maupun Al-Qaeda.
PRAMONO (REYHANLI)