TEMPO.CO, Kediri - Aparat Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kediri Kota menembak enam penjahat yang beraksi di berbagai kota. Dalam melakukan aksinya kawanan penjahat ini kerap menyamar sebagai petugas Perusahaan Listrik Negara sebelum merampok korban.
Sepak terjang kawanan penjahat yang dipimpin lelaki berinisial IN, warga Kota Bandung, Jawa Barat, ini berakhir siang tadi setelah polisi menghadiahi timah panas ke kaki mereka satu per satu. Polisi melumpuhkan tanpa ampun karena mereka berusaha kabur saat digerebek di tempat persembunyiannya. Bahkan IN ditembak dua kali tepat di kakinya.
Menurut catatan polisi, tindak kejahatan IN dan komplotannya cukup panjang. Selain di Pulau Jawa, kejahatan mereka juga merambah hingga Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat. "Mereka ini penjahat kelas berat," kata Wakil Kepala Polres Kediri Kota Komisaris Hendriyana, Kamis, 2 April 2015.
Modus kawanan ini cukup khas, yakni menyamar sebagai petugas PLN. Dengan berpura-pura akan memperbaiki instalasi listrik, mereka berupaya masuk ke dalam rumah, lalu melumpuhkan korbannya. Sebagian besar sasaran adalah rumah kosong yang sedang ditinggalkan penghuninya.
Sebelum diringkus anggota Polresta Kediri, keenam pelaku ini menyatroni rumah pemilik bengkel di Jalan Yos Sudarso, Kota Kediri, akhir Maret 2015. Mereka berhasil masuk ke dalam rumah saat penjaga rumah pergi membeli pulsa. Sejumlah perhiasan dan uang tunai berhasil dibawa kabur.
Beberapa saksi mengatakan sempat melihat pelaku berpura-pura mencatat meteran listrik di depan rumah sebelum menggasak harta benda korban. "Kami masih berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur untuk melacak sepak terjang mereka di luar pulau," kata Hendriyana.
Penangkapan komplotan ini membuat masyarakat Kediri cukup lega. Sebelumnya mereka kerap was-was saat kedatangan petugas PLN yang memeriksa meteran. "Semoga membuat jera penjahat lainnya," kata Hartono, warga Perumahan Doko, Kediri.
HARI TRI WASONO