TEMPO.CO, Padang - Seluruh sekolah menengah tingkat atas di Provinsi Sumatera Barat tidak melaksanakan ujian nasional secara online. "Tak ada yang sanggup. Makanya tidak ada yang mengajukan," ujar Ketua Panitia Pelaksanaan Ujian Nasional Sumatera Barat Bustavidia, Ahad, 5 April 2015.
Bustavidia mengatakan, ada sejumlah persyaratan yang belum bisa dipenuhi SMA. Di antaranya ketersediaan komputer, jaringan Internet, server, dan UPS.
Baca Juga:
Menurut Bustavidia, awalnya ada enam SMK yang akan menggunakan sistem online. Namun, setelah diverifikasi Kementerian Pendidikan, mereka dinyatakan belum layak.
Bustavidia menyatakan Kementerian Pendidikan tidak memberi tahu alasannya kepada Ketua Panitia Pelaksanaan UN Sumatera Barat terkait dengan ketidaklayakan enam SMK tersebut.
Bustavidia mengatakan, hanya ada satu sekolah di Sumatera Barat yang menggunakan sistem online. Yaitu SMP 2 Padang Panjang. "Sudah kita persiapkan. Untuk antisipasi listrik padam, kita menggunakan UPS," ujar Bustavidia.
Kepala Dinas Kota Padang Habibul Fuadi mengatakan, tidak adanya SMA yang melaksaan UN online karena kurang matangnya persiapan. "Segala persiapan. Terutama persiapan anak-anak, karena belum dilatih," ujar Habibul.
Selain itu, kata Habibul, fasilitasnya belum memadai. Sebab, belum seluruh fasilitas untuk UN online itu dimiliki sekolah.
ANDRI EL FARUQI