TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Jamil mengatakan sudah menyiapkan rekaman doa-doa haji dalam bentuk elektronik. "Kami buat dalam bentuk MP3," kata Jamil di kantornya, Selasa, 7 April 2015.
Jamil menjelaskan kumpulan doa-doa dalam format MP3 bertujuan memudahkan jemaah. Sebagian jemaah haji kesulitan melafalkan doa saat tawaf (mengelilingi kabah) dan sa'i (berlari kecil dari bukit Shafa dan bukit Marwah).
Baca Juga:
Selama ini saat jemaah melakukan dua ibadah itu, mereka harus membaca buku doa sambil bergerak berjalan kaki dan dan terkadang berlari. Ini cukup merepotkan. "Belum lagi ditambah berdesak-desakan," katanya.
Hambatan itu diharapkan dapat berkurang dengan adanya kumpulan doa dalam bentuk audio yang bisa dimasukkan ke dalam gadget jemaah. "Mereka bisa menirukan doa sambil mendengarkannya dengan handphone," kata Jamil.
Jamil mengatakan hampir semua masyarakat Indonesia sudah menggunakan telepon seluler, sehingga alat mendengar doa itu bukan masalah besar.
Doa-doa dalam bentuk audio itu rencananya akan dibagikan kepada semua jemaah haji saat melakukan manasik haji tahun ini. "Kami bagikan lewat kepala bidang haji dan umrah kantor wilayah masing-masing," katanya.
MITRA TARIGAN