TEMPO.CO , Jakarta:Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan bisnis finansial penting bagi suatu negara. "Selain untuk perekonomian, bisnis finansial bisa menjadi geopolitik yang signifikan bagi suatu negara," ujar Budi di Kompleks Parlemen Jakarta, Rabu, 8 April 2015.
Menurut Budi, dengan dukungan finansial yang kuat, negara bisa mengontrol hal-hal lain saat dunia dilanda kekacauan politik dan perang.
Budi pun bercerita soal pengalamannya ketika berdiskusi di Lebanon bersama 40 ekonom dari seluruh dunia. "Wakil Asia hanya saya berdua, sisanya orang Lebanon mirip Pak Fadel Muhammad semua," kelakarnya yang disambut tawa lepas para hadirin di ruang Komisi XI termasuk Fadel yang pernah menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Indonesia Bersatu II.
Menurut Budi, negara yang memilik bisnis finansial yang besar akan aman dari perang. Swiss, ujarnya, tak mengalami kerusakan sedikit pun ketika perang dunia I dan II karena memiliki bank yang besar. hampir seluruh petinggi dan pengusaha besar Eropa menyimpan uang di Bank Swiss. Begitu pula dengan Israel yang menjadi otak JP Morgan.
"Di Asia, siapa lagi kalau bukan Singapura," katanya. Karena itu sebagai Dirut Mandiri, Budi berupaya meningkatkan penetrasi dengan membuka banyak cabang di negara-negara tetangga.
Namun keinginan itu terkendala faktor administrasi di negara-negara tujuan. "Kami sudah lima tahun mengajukan izin di Singapura dan Malaysia, tapi hasilnya nihil sampai sekarang," kata Budi.
ANDI RUSLI