TEMPO.CO, Kingstone, Jamaika - Barack Obama menjadi Presiden Amerika Serikat pertama yang menginjakkan kaki di Jamaika sejak tahun 1982. Ia mengunjungi Jamaika pada Rabu, 8 April 2014. Di negara ini, Obama menyisihkan waktu untuk mengunjungi museum legenda reggae Bob Marley.
Saat turun dari pesawat Air Force One, Obama disambut barisan panjang orang-orang Jamaika, termasuk Portia Simpson-Miller, Perdana Menteri Jamaika. Portia kemudian berpelukan dengan Obama. Obama kemudian menuju helikopter bersama Ernest Moniz, sekretaris energi negara itu.
Setelah tiba di hotel, Obama menuju Museum Bob Marley, sebuah rumah bekas tempat tinggal musikus tersebut. Obama yang ditemani Susan Rice, penasihat keamanan nasional AS, melakukan tur singkat di tempat bersejarah di Kingston tersebut.
"Saya memiliki semua album (lagu-lagu Bob Marley)," kata Obama saat mengamati piagam dan penghargaan yang digantung di dinding.
Bob Marley, penyebar musik Jamaika (reggae) dengan pengaruhnya yang menyebar ke seluruh dunia, meninggal karena kanker di Florida pada tahun 1981.
Museum yang dikunjungi Obama adalah sebuah rumah besar dengan dinding yang dicat merah, hijau, dan kuning. Sebuah patung Marley sedang bermain gitar berdiri di depan, di antara pohon-pohon palem. Lagu One Love saat itu terdengar dari pengeras suara saat Obama muncul melalui pintu depan bersama pemandu museum.
Sebelum Obama, presiden terakhir yang mengunjungi tempat ini adalah Ronald Reagan. Dia datang untuk mengatasi krisis keuangan di kepulauan Karibia tersebut sekitar 33 tahun yang lalu.
Obama dijadwalkan hadir di Jamaika untuk bertemu blok regional CARICOM. Dia kemungkinan akan menawarkan mereka sebuah alternatif untuk minyak Venezuela yang murah di tengah pertengkaran negara tersebut dengan Caracas.
TELEGRAPH.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA