TEMPO.CO, Washington - Hillary Rodham Clinton diperkirakan akan segera memberikan pernyataan resmi untuk maju sebagi calon presiden dari Partai Demokrat pada 2016 pada akhir pekan ini. Clinton diyakini akan menghadapi persaingan yang tidak begitu besar di lingkaran internal partai tetapi perlu menyiapkan partai menghadapi pertarungan politik yang panjang ke depan.
Sumber-sumber di lingkaran Clinton mengatakan, "Kami sedang menyiapkan untuk segera mengumumkan kesediaanya maju dalam waktu dekat." Namun, mereka menolak mengkonfirmasi kebenaran pemberitaan di New York Daily News bahwa pengumuman akan dilaksanakan pada Minggu, 12 April 2015.
Clinton kemungkinan akan mengumumkan niatnya maju sebagai calon presiden melalui media sosial, yang segera diikuti oleh tur kampanye. Fokus pada komunikasi digital merupakan upaya untuk berhubungan dengan para pemilih muda.
Tim Clinton telah belajar dari pengalaman, dalam persaingan menjadi Presiden pada 2008, Clinton kalah dari presiden saat ini, Barack Obama, sebagian karena Obama pandai menggunakan kampanye lewat media sosial untuk menarik perhatian. Sekaligus upaya ini mengeluarkan biaya kampanye yang lebih kecil tapi malah berhasil mendapatkan dukungan yang besar.
Dalam kampanye nanti, tim Clinton akan berkonsentrasi pada bagaimana membuat mantan ibu negara berusia 67 tahun tersebut dapat terhubung dan dekat dengan warga Amerika Serikat. Clinton telah menghabiskan empat tahun terbang ke ibu-ibu kota negara asing saat menjabat sebagai Menteri Luar Negri Amerika Serika di masa awal pemerintahan Obama. Tapi ia memiliki waktu terbatas untuk melakukan kontak dengan warga Amerika Serikat sehari-hari.
Clinton, istri mantan Presiden Bill Clinton, adalah figur yang difavoritkan untuk menjadi calon presiden AS dari Partai Demokrat dan sejauh ini tidak ada tokoh besar Demokrat lainnya yang berniat maju untuk menantang dia. Meskipun dikabarkan mantan Gubernur Maryland, Martin O'Malley, kemungkinan juga telah melakukan pergerakan ke arah kampanye.
Kendala terbesar Clinton justru bagaimana ia dapat mengatasi citra dirinya sendiri. Saat ini Clinton tengah menghadapi tuduhan masa lalu atas penggunaan akun email pribadi, sementara dia berada di Departemen Luar Negeri. Padahal rekomendasi federal menyatakan seorang pejabat negara harus menggunakan akun email resmi dari lembaga tempat dia bertugas.
Sebuah jajak pendapat yang dilakukan Universitas Quinnipiac yang dirilis pekan ini mendapatkan hasil yang mengejutkan bahwa Clinton unggul sedikit di depan dari beberapa pesaing dari Partai Republik, seperti Senator Rand Paul dari Kentucky.
Sebagian besar jajak pendapat dalam beberapa bulan terakhir juga menunjukkan Clinton unggul secara substansial atas pesaing-pesaing dari Partai Republik.
REUTERS | MECHOS DE LAROCHA