TEMPO.CO, Bangkalan - Pelaksanaan ujian nasional secara online pada hari pertama di SMK Negeri 1 Bangkalan, Jawa Timur, diwarnai keterlambatan pembagian token dari Pusat Pendidikan Nasional ke sekolah. "Tokennya terlambat setengah jam," kata protokol UN online SMK Negeri 1 Bangkalan, Nurul Hayat, kepada Tempo, Senin, 13 April 2015.
Padahal token berfungsi sebagai kata sandi bagi siswa agar dapat mengakses materi ujian. Token yang semestinya diterima sekolah pukul 07.00 molor setengah jam. Sekolah baru menerimanya sekitar pukul 07.30.
Keterlambatan token sempat membuat pihak sekolah panik dan khawatir. "Untungnya masalah token ini tidak menghambat pelaksanaan ujian," ucap Nurul.
Namun, menurut guru pengawas di ruang A, token milik seorang siswa sempat bermasalah saat akan diaktifkan. "Akhirnya bisa setelah operator UN online turun tangan," tuturnya
Nur Aini, peserta UN online, berharap keterlambatan token tidak terulang karena bisa merusak konsentrasi siswa. "Kasihan tadi teman yang tokennya bermasalah. Dia sempat panik."
Sementara itu, Bupati Bangkalan Makmun Ibnu Fuad menilai pelaksanaan ujian nasional, baik manual dan online, berjalan lancar. "Saya tinjau tiga sekolah, semua lancar, semua siswa masuk," katanya singkat.
MUSTHOFA BISRI