TEMPO.CO, Jakarta - Putri sulung mantan Presiden Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana atau dikenal dengan Mbak Tutut, menikah dengan Indra Rukmana dan dikaruniai tiga anak. Pernikahan dengan Indra Rukmana ini berlangsung pada 1972. Meski sudah jadul, tetapi masyarakat bisa melihat prosesi pernikahan yang digelar di Istana Bogor puluhan tahun lalu ini dari rekaman yang diputar di gedung Produksi Film Negara.
Masyarakat bisa menonton rekaman koleksi Arsip Nasional ini di acara Pameran Lab Laba-Laba-PFN yang digelar di gedung Laboratorium Gedung PFN di Jalan Otista Raya 125-127, Jakarta Timur. Rekaman ini merupakan bagian kecil dari pameran yang digelar setiap Sabtu-Ahad selama April 2015.
Anggun Priambodo menyajikan potongan rekaman pernikahan putri mantan penguasa negeri ini yang dipadu rekaman baru dengan mode film lawas. Dalam rekaman itu tampak pernikahan itu digelar megah dihadiri ratusan undangan penting di Istana Bogor. Tampak dalam rekaman itu beberapa orang penting seperti Adam Malik dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
“Pernikahan Tutut-Indra, Sigit-Elsje pada 1972 yang dibarengkan resepsinya pada 1972 di Istana Bogor,” ujar Anggun, seniman film yang membuat itu kepada Tempo, Sabtu, 11 April 2015.
Anggun menjelaskan dia membuat film 'baru' durasi pendek dari tiga arsip dari koleksi Arsip Nasional. Arsip itu berisi pernikahan Siti Hardiyanti-Indra Rukmana, APBD Jakarta periode 1972-1973, dan pengangkatan Suharto sebagai Presiden pada sidang MPR 1978 hasil pemilihan Umum 1977. Dengan karyanya ini, bintang film Rocket Rain ini ingin menunjukkan rekaman masa lalu tentang peristiwa politik dan nonpolitik dari era Soeharto.
Film ini menarik perhatian anak-anak muda yang mengunjungi pameran ini, salah satunya Alia. ”Menarik, lucu juga sih pas lihat. Jadi tahu bagaimana peristiwa saat itu,” ujar perempuan muda yang baru lulus dan menjadi co-assistant di fakultas kedokteran salah satu perguruan tinggi ini.
Selain Anggun ada pula Rizky yang membuat film baru dari hasil potongan film-film lawas yang tidak lolos sensor alias digunting oleh Lembaga Sensor Film. Dia menyajikan potongan film ini menjadi cerita baru yang cukup unik dan lucu. Nah penasaran?
DIAN YULIASTUTI