TEMPO.CO, Yangon- Dua petugas polisi dari satuan tugas anti narkoba ditemukan tewas dan tiga lainnya cedera ketika sebuah bom meledak di pusat perdagangan di Muse, Timur Laut Myanmar dekat perbatasan dengan Cina.
Seorang pejabat polisi melaporkan insiden itu pada Senin, 13 April 2015. Namun motif pengeboman tersebut belum diketahui. "Kami masih mencari tahu. (Saat ini) Kami tidak tahu siapa yang telah melakukannya, atau apa motifnya," kata pejabat polisi yang tidak mau disebutkan namanya.
Bom itu meledak saat mereka sedang membuat inspeksi mendadak di desa dekat Muse, sekitar 1.095 kilometer (680 mil) Timur Laut dari Yangon pada Sabtu malam.
Muse, letaknya tidak jauh dari Kokang, tempat pertempuran antara pasukan pemerintah dan kelompok pemberontak etnis Aliansi Tentara Myanmar Nasional Demokrat telah menimbulkan korban jiwa dalam beberapa bulan terakhir.
Serangan bom adalah sesuatu yang biasa di Myanmar, di mana sekitar 20 kelompok etnis bersenjata tengah berjuang melawan pemerintah pusat menuntut otonomi.
Serangan terkait pelarangan Narkoba dan hal lainnya umum terjadi di negara bagian Shan, sebuah provinsi yang terletak di terkenal Golden Triangle yang berbatasan dengan Cina, Laos dan Thailand dan merupakan salah satu produsen terbesar narkotika ilegal di dunia.
REUTERS | MECHOS DE LAROCHA