Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali 7 Manfaat Dengarkan Musik

image-gnews
Ilustrasi bayi. foxnews.com
Ilustrasi bayi. foxnews.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak ada yang bisa menolak kehadiran musik. Kendati jenis dan alirannya beragam dan para pendengarnya memiliki selera berbeda, namun musik dianggap sebagai entitas yang bisa mendinamisasikan kehidupan manuisia. Bahkan ada pendapat hidup tanpa musik dunia terasa hampa.

Berikut adalah manfata positif musik, ketika semakin cinta musik akan berkhasiat untuk:

1. Meningkatkan berat badan bayi prematur
Bayi yang lahir terlalu dini sering harus tinggal lebih lama di rumah sakit untuk memulihkan kondisnya dan membantu mendapatkan berat badan dan pemulihan. Untuk membantu memfasilitasi proses ini, banyak rumah sakit menggunkan musik.

Sebuah tim peneliti Kanada menemukan bahwa memutarkan musik untuk bayi prematur dapat mengurangi tingkat rasa sakit dan mendorong kebiasaan makan yang lebih baik kepada para bayi. Rumah sakit dapat menggunakan alat musik untuk meniru suara detak jantung dan rahim ibu membuai bayi prematur tidur.

Para peneliti juga mengatakan musik Mozart yang diperdengarkan pada bayi prematur secara signifikan dapat mengurangi jumlah energi yang mereka habiskan, yang memungkinkan mereka mendapatkan berat badan.

"Hal ini membuat Anda bertanya-tanya apakah unit perawatan intensif neonatal harus mempertimbangkan musik sebagai praktek standar untuk bayi berisiko," kata Dr Nestor Lopez-Duran di child-psych.org.

2. Menyegarkan tanaman layu
Jika musik membantu bayi tumbuh, maka musik juga bisa melakukan hal yang sama untuk tanaman. Dorothy Retallack menulis sebuah buku pada 1973 berjudul The Sound of Music dan Plants, yang memaparkan secara rinci efek musik pada pertumbuhan tanaman.

Retallack memainkan musik rock ke salah satu kelompok tanaman dan musik easy listening pada yang lain. Pada akhir penelitian, tanaman dengan musik easy listening tumbuh seragam dalam ukuran, penuh dan hijau, dan bahkan condong ke arah sumber musik. Sementara tanaman yang mendengar musik rock tumbuh tinggi, tapi mereka murung, dengan daun memudar, dan bersandar jauh dari pengeras suara.

3. Merangsang area otak
Dari 1,5 juta orang Amerika yang mengalami kerusakan otak setiap tahun, sekitar 90 ribu orang dari mereka tidak mampu bergerak lama atau mengalami gangguan bicara. Sebagai pengobatan, peneliti menggunakan musik untuk merangsang area otak yang mengontrol dua fungsi tersebut.

Ketika diberi irama berjalan atau menari, orang dengan kerusakan saraf yang menyebabkan stroke atau parkinson dapat memperoleh kembali langkah simetris dan keseimbangan. Ketukan dalam musik berfungsi membantu sebagai isyarat langkah kaki untuk otak.

Demikian pula, irama dan nada dapat membantu pasien bernyanyi dalam kata-kata yang tidak dapat mereka ucapkan. Sebuah studi atas anak-anak autis yang tidak bisa berbicara menemukan bahwa terapi musik membantu anak-anak ini mengartikulasikan kata-kata. Beberapa anak ini mampu mengucpakan kata pertama mereka sebagai akibat dari pengobatan mendengarkan musik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami baru mulai memahami bagaimana kuatnya pengaruh musik. Kami tidak tahu batasannya." kata Michael De Georgia, Direktur Pusat Music dan Kedokteran Universitas Case Western Reserve di Pusat Pengobatan Rumah Sakit Universitas di Cleveland.

4. Menyembuhkan gangguan pendengaran dan serangan jantung
Musik mungkin tidak dapat menyembuhkan gangguan pendengaran, tetapi musik dapat membantu mencegahnya. Sebuah studi terhadap 163 orang dewasa, 74 di antaranya musisi, mengambil serangkaian tes pendengaran. Hasilnya para musisi mendengarkan suara lebih baik dari pada mereka yang bukan non-musisi, bahkan dengan kesenjangan usia yang jauh.

"Seorang musisi berusia 70 tahun dapat memahami pidato di lingkungan yang bising lebih baik dari non-musisi yang berusia 50 tahun," ujar Linda Searling kepada Washington Post.

Musik juga dapat membantu pasien yang baru sembuh dari serangan jantung dan operasi jantung dengan menurunkan tekanan darah, memperlambat denyut jantung dan mengurangi kecemasan. Sebagai pencegahan, cobalah mendengarkan musik yang menyenangkan, atau lagu-lagu yang membuat Anda merasa lebih baik. Penelitian itu menyebutkan mendengarkan lagu-lagu yang membangkitkan rasa sukacita menyebabkan peningkatan sirkulasi darah dan membuat pembuluh darah melebar, yang mendorong kesehatan pembuluh darah ke arah yang baik.

5. Meningkatkan kinerja atlit
Pada 2005, sebuah penelitian di Inggris menemukan bahwa mendengarkan musik selama pelatihan olahraga dapat meningkatkan kinerja atletik hingga 20 persen. Ukuran itu sama dengan dorongan yang timbul dari obat ilegal yang sering dikonsumsi beberapa atlet. Untuk hasil terbaik, coba musik dengan tempo cepat selama pelatihan intensif dan lagu lambat selama istirahat.

6. Berdampak pada perilaku remaja
Dalam sebuah studi pada 2008, peneliti Tobias Greitemeyer ingin mempelajari bagaimana dampak lirik lagu pada sikap dan perilaku remaja. Untuk melakukannya, ia memperdengarkan pada salah satu kelompok remaja lagu dengan pesan positif, seperti Heal the World dari Michael Jackson. Kelompok lain mendengarkan lagu dengan pesan netral. Para peneliti kemudian sengaja menjatuhkan secangkir pensil. Kelompok yang mendengarkan lagu-lagu positif tidak hanya bergegas untuk membantu lebih cepat, tetapi mengambil lima kali lebih banyak pensil dari kelompok yang lain.

Musik juga berdampak bagus untuk meredam perilaku remaja yang suka berkeliaran. Pada perpustakaan umum, mal, dan stasiun kereta api telah memhami hal ini. Remaja biasanya tidak suka musik klasik. Teorinya adalah bahwa ketika otak mendengar sesuatu yang tidak disuka, ia akan menekan 'dopamin', zat kimia yang berkaitan dengan kesenangan. Dan sebagaimana suasana hati remaja sedang buruk, mereka akan pergi ke tempat lain untuk menemukan sesuatu yang membuat hatinya senang.

7. Buta aksara
Sebuah studi pada 2009 yang membandingkan dua kelompok siswa kelas kedua dari usia yang sama berupaya memperdengarkan musik. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan membaca mereka. Satu-satunya perbedaan utama antara kedua kelompok adalah bahwa satu kelompok belajar notasi musik dengan melihat, membaca dan melakukan keterampilan lain. Sementara kelompok yang satunya  tidak.

Ketika setiap kelompok diuji kemampuan membaca sebelum dan setelah tahun ajaran. Pada akhir tahun, nilai untuk kelompok yang tidak mendengar dan melatih notasi musik meningkat sedikit dari nilai mereka di awal tahun, sementara anak-anak dengan pendidikan musik mencetak secara signifikan nilai yang lebih tinggi, terutama pada tes kosa kata.

MECHOS DE LAROCHA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

25 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.