TEMPO.CO, Bandung - Pelatih Kepala Persib Bandung Djadjang Nurdjaman cukup puas dengan permainan yang disuguhkan anak asuhnya. Pada pertandingan lanjutan grup H, AFC Cup, Rabu, 15 April 2015 di Stadion National Complex Laos, Persib ditahan imbang 0-0 oleh klub tuan rumah, Lao Fc.
"Mereka tampil cukup bagus. Kami banyak peluang juga dalam laga itu," ujar Djanur, sapaan akrab Djadjang, kepada Tempo di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Kamis malam, 16 April 2015.
Kelemahan yang dipikul penggawa Maung Bandung, julukan Persib, ada pada masalah penyelesaian akhir. Menurut Djanur, Atep dkk kerap kali kesulitan dalam mencetak gol, padahal peluang yang mereka torehkan cukup banyak.
"Kita punya tiga peluang yang bersih. Mutlak harus jadi gol, tapi semuanya tidak terjadi kendalanya belum bisa maksimal dalam penyelesaian akhir," ucapnya.
Padahal, rotasi yang dia lakukan berjalan sesuai dengan harapan Djanur. Untuk starting line up, Djanur memasang empat pemain yang biasanya selalu menghuni bangku cadangan. Ketiga pemain itu adalah Abdulrahman, Dedi Kusnandar, M. Deden Nasir, dan Taufiq.
Djanur mengatakan rotasi yang ia lakukan tidak serta merta mendadak karena telah melalui proses matang sebelum melakukan rotasi pemain. Hal itu, ungkap Djanur, memberi warna bagi permainan Persib, selain juga mengasah mental bertanding pemain yang kerap kalai dijadikan cadangan.
"Tidak ada spontanitas. Kita sudah rancang di sini mau melakukan rotasi pemain. Mudah-mudahan saja semuanya sehat dan sesuai skenario," kata Djanur.
Hasil satu poin yang ditorehkan skuad Maung Bandung dalam lawatannya ke Laos, tetap menjaga peluang tim yang bersikeras menjadi juara grup H. "Kami optimistis bisa menjadi juara grup. Yang penting bisa mengalahkan Ayeyawady di Bandung," katanya.
Strategi itu merupakan taktik paling aman yang diterapkannya dengan berfokus pada pertandingan terakhir lawan Ayeyawady United di Stadion Si Jalak Harupat pada 13 Mei 2015.
Perhitungannya, kata Djanur, jika Persib harus kandas dari New Radiant dalam pertandingan leg kedua di Maladewa, 29 April 2015 mendatang, maka skuad Maung Bandung wajib menang kala menjamu Ayetawady. "Karena adanya head to head sama Ayeyawady, nanti poin sama sama 11, misalnya, kita harus menang juga head to head," katanya.
AMINUDIN