TEMPO.CO, Kendari - Masyarakat Kota Kendari, Sulawesi Tenggara sebaiknya waspada dengan merebaknya virus Zombie yang mulai menjangkiti sebagian orang di kota ini. Jika tak waspada Anda bisa saja terjangkit dan berubah menjadi mahluk mengerikan yang haus akan darah ini.
Tak percaya? Sekitar 10 ribu zombie yang telah terjangkit virus berkeliaran di sepanjang Jalan Malaka, Citraland Kendari hingga ke kawasan Clarion Hotel Kendari pada Sabtu malam, 18 April 2015. Mereka berpakaian zombie dan menebar teror di kawasan Andonohu Kota Kendari.
Mereka menebarkan virus terkutuk tersebut. Para zombie ini tidak akan berhenti hingga Kota Kendari menjadi kota mati yang semua penduduknya berubah menjadi zombie.
Menyeramkan bukan? Tapi tunggu dulu! Ribuan zombie tersebut ternyata hanya tokoh rekayasa. Para zombie ini bagian dari kegiatan Kendari Zombie Night Run 2015.
Kendari Zombie Night Run, memang bertujuan mengajak masyarakat Kendari untuk berolah raga dan menerapkan pola hidup sehat. Event zombie run ini baru pertama kali digelar di Sulawesi Tenggara bahkan di Indonesia.
“Kendari Zombie Night Run ini untuk menyokong gaya hidup sehat. Lebih dari 60 persen pelari adalah peserta pemula,” kata ketua panitia Kendari Zombie Night Run, Fardan La’ Kare.
Fardan menuturkan, kegiatan ini dibagi dalam dua kategori yaitu peserta (runner) yang belum terjangkiti virus (manusia) dan sudah terinfeksi virus (zombie). Para manusia harus berusaha mencapai garis finish dengan selamat dari tumpahan darah yang telah terinfeksi virus zombie yang sengaja disebar. Sebaliknya, para zombie harus menjangkiti manusia dengan melempari atau menyentuh manusia dengan darah yang telah terkontaminasi oleh virus agar mereka tertular dan ikut menjadi zombie.
“Setiap peserta boleh berlari, berjalan dan bersenang-senang. Tapi di event ini tantangan nya akan berbeda, semuanya berubah ketika mereka dihadapkan pada tantangan untuk bertahan hidup,” ujar Fardan.
ROSNIAWANTY FIKRY