TEMPO.CO , London - Juan Mata sudah lebih dari setahun meninggalkan Chelsea, namun sampai saat ini teka-teki itu masih berputar-putar di kepalanya: kenapa Chelsea menjualnya ke Manchester United?
The Blues --julukan Chelsea-- menjual pemain asal Spanyol itu pada bursa transfer musim dingin 2014 atau hanya enam bulan setelah mereka memboyong Jose Mourinho dari Real Madrid.
Mata sempat bermain 13 kali sebelum akhirnya ditendang. Sejumlah media di Inggris, juga para pendukung Chelsea, ketika itu terkejut.
Sebab, saat itu, Mata justru baru saja menyabet gelar peman terbaik Chelsea. Ia menyumbang gelar Liga Champions pada musim 2012 dan mencetak 33 gol dari 135 penampilannya sebelum didepak.
Namun Mourinho bersikukuh melepasnya. Menurutnya, Oscar jauh lebih baik dari Mata. "Dia sudah mulai lambat," kata Mou, sapaan Mourinho, ketika itu.
Benarkah begitu? Malam nanti, Mata akan kembali ke Stamford Bridge untuk pertama kalinya sejak hengkang dari Chelsea pada Januari tahun lalu.
Ini akan menjadi momen yang pas baginya untuk membuktikan diri, di depan mata Morinho dan seluruh pendukung Chelsea, bahwa keputusan Mou menjualnya salah besar.
"Tak usah bertanya apakah laga ini akan berarti spesial buat saya. Tentu saja, karena ini adalah kunjungan pertama saya ke Stamford Bridge," kata Mata seperti dikutip dari ESPN FC, kemarin.
Mata saat ini sedang on fire. Ia, misalnya, mencetak tiga gol dalam tiga laga terakhir Manchester United di Liga Premier, termasuk dua gol indahnya ke gawang Liverpool.
"Saya pikir ini adalah momen terbaik kami untuk menghadapi Chelsea," katanya. Tak salah, sebab mesin Manchester United saat ini juga sedang panas.
Tim berjuluk The Red Devils ini memenangi tujuh laga terakhir mereka di Liga Premier. Mereka, antara lain, mengalahkan Arsenal (2-1), Tottenham Hotspur (3-0), dan memenangi derbi melawan Mancheser City dengan skor 4-2.
"Saya pikir kami akan bisa mengambil tiga poin dari Chelsea. Kami akan menekan mereka sejak kick off sampai peluit akhir berbunyi," kata Mata.
Manchester United memang harus memenangi laga ini untuk memastikan mereka meraih satu tike ke Liga Champions musim depan.
Saat ini mereka berada di peringkat tiga klasemen dengan 65 poin, tertinggal 8 poin dari Chelsea di puncak klasemen. Tentu saja, dengan 6 laga tersisa, sangat sulit mengejar Chelsea.
Karena itu pelatih Manchester United, Louis Van Gaal, hanya menargetkan mereka masuk empat besar klasemen di akhir musim nanti. Target ini pun belum tentu bisa mereka capai.
Sebab, United hanya unggul 4 angka dari Manchester City di peringkat keempat dan 5 angka dari Liverpool di peringkat kelima. Sehingga, untuk tetap menjaga jarak dari City dan Liverpool, United tak punya pilihan kecuali memenangi semua laga sisa mereka.
United berpeluang meraih tiga poin dari Chelsea karena dalam laga malam nanti mereka tidak akan diperkuat Diego Costa dan Loic Remy. Keduanya masih dibekap cedera.
Diego saat ini menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Premier dengan catatan 19 gol. Sehingga, absennya pemain Spanyol ini akan membuat lini belakang Manchester United sedikit bernafas lega.
Manchester United sendiri, meski belum akan diperkuat Robin Van Persie dan Michael Carrick, masih punya Wayne Rooney, Ashley Young dan Herrera. Mereka bermain sangat bagus saat menekuk Manchester City 4-2, akhir pekan lalu.
"Ancaman tidak hanya akan datang dari Rooney atau Mata, tapi juga dari Fellaini, Ashley Young. Mereka memiliki pemain tengah yang sangat cepat saat membangun serangan," kata gelandang Chelsea, Oscar.
Meski begitu, Oscar melanjutkan, timnya tidak akan menyerahkan tiga poin begitu saja kepada Manchester United. "Kami sudah begitu dekat dengan gelar juara. Tentu saja, kami akan melakukan apapun untuk meraihnya," kata Oscar.
Oscar adalah pemain yang menggeser Mata dari Chelsea. Meski begitu, Mata tak menaruh dendam kepadanya. "Saya punya kenangan manis bersama para pemain Chelsea," kata Mata.
ESPAN FC | MIRROR | SKY SPORTS | DWI AGUSTIAR