TEMPO.CO, Makassar - Tim pelatih PSM Makassar tidak akan mengubah program latihan yang selama ini diterapkan bekas kepala pelatih Alfred Riedl. Pertimbangannya, menurut kepala pelatih sementara Hans-Peter Schaller, program tersebut sudah lama disusun tim pelatih, sedangkan manajemen PSM belum memilih kepala pelatih baru. “Saya belum berbicara dengan manajemen soal status pengganti Riedl,” ucap Schaller, di Lapangan Karebosi, Jumat, 17 April 2015.
Schaller mengatakan pihaknya telah membahas banyak hal dengan Riedl soal program latihan yang diterapkan kepada skuad Juku Eja, seperti penggunaan pola 4-4-2. Karena itu, ia berharap Riedl cepat sembuh dan kembali menangani sepak bola. Sebab, selama dua bulan menangani PSM, program yang diterapkan mantan pelatih tim nasional Indonesia itu sangat berpengaruh pada para pemain dalam melakoni kompetisi QNB League 2015.
Saat ini, Schaller melanjutkan, tim pelatih belum mengagendakan jadwal uji coba pada masa jeda kompetisi. “Karena kami menunggu dari manajemen,” tutur pria asal Austria ini.
Adapun tim pelatih masih mempertanyakan keputusan PT Liga Indonesia, yang melarang Nenad Begovic memperkuat PSM. Gara-gara klub Begovic sebelumnya, London City (Kanada), mendapat sanksi dari FIFA, Schaller memastikan banyak pemain asing yang tidak bisa bermain di Liga Indonesia.
Karena itu, Schaller tetap ngotot mempertahankan Nenad Begovic dan membiarkannya berlatih bersama para pemain Juku Eja di Lapangan Karebosi, kemarin. Ia masih belum bisa menerima keputusan PT Liga Indonesia. “Saya tidak yakin dalam tiga hari ke depan bisa menemukan pemain bagus," ujar dia.
PSM bakal kedatangan dua gelandang asing yang akan mengikuti seleksi, yaitu Joshua James Maguire (Australia) dan Diego Fretes (Paraguay). "Tapi kami akan coba saja. Kemungkinan mereka tiba Ahad nanti," tutur Schaller. Jika keduanya tidak sesuai dengan harapan, ucap Schaller, manajemen dan tim pelatih akan mencari pemain lain yang lebih bagus.
Adapun Direktur Klub PSM, Sumirlan, mengatakan pihaknya tetap mempercayai pelatih untuk menentukan pemain yang paling tepat buat menggantikan Begovic. “Mudah-mudahan pelatih bijak dalam menentukan alternatif pengganti Nenad nantinya," ujar dia.
Sumirlan menyarankan agar tim pelatih mempertimbangkan usia dalam memilih pemain. Selain itu, hal yang paling utama adalah kemampuan dan skill pemain. "Tiga aspek ini harus diprioritaskan dalam menilai pemain," katanya.
Menanggapi kasus yang menimpa Begovic, kelompok suporter PSM juga angkat bicara. Menteri Seni dan Kreasi The Macz Man, Andi Syam Paswah, mengatakan manajemen dan tim pelatih PSM harus satu suara. "Di sinilah mental dan kapasitas pelatih diuji. Jadi, harus diperjelas nasib Nenad,” ujar dia.
DIDIT HARIYADI