TEMPO.CO , Beijing: Pengadilan Beijing menghukum seorang jurnalis veteran Cina dengan tujuh tahun penjara pada Jumat, 17 April 2015 lalu atas tuduhan membocorkan dokumen mengenai Partai Komunis yang merupakan rahasia negara.
Seperti yang dilansir The Guardian pada Jumat, 17 April 2015, Gao Yu, 71 tahun, telah dituduh membocorkan rahasia negara. Tapi tidak ada rincian konkrit, dokumen apa yang ia bocorkan. Diduga apa yang disebut "Dokumen Nomor 9" itu adalag sebuah dokumen pemerintah yang memperingatkan pengaruh Barat.
Tuduhan membocorkan rahasia negara bisa dikenakan hukuman seumur hidup, namun jaksa merekomendasikan lima sampai 10 tahun dalam kasus Gao Yu. Gao Yu merupakan jurnalis independen yang sangat terkenal karena komentar-komentar politiknya. Ia sebenarnya memulai karirnya sebagai wartawan kantor berita milik pemerintah, China News Service. Tapi kemudian ia dipenjara lebih dari setahun lantaran laporan-laporan dan dukungannya terhadap aksi protes pro-demokrasi di Lapangan Tiananmen pada 1989.
Dia kembali dipenjara selama enam tahun pada 1990-an dengan tuduhan menyediakan secara ilegal rahasia negara ke luar negeri, tuduhan yang hampir sama seperti yang tengah ia hadapi sekarang.
Gao Yu membantah telah membocorkan rahasia negara. Shang Baojun, salah satu kuasa hukum Gao Yu, mengatakan kliennya akan mengajukan banding atas vonis tujuh tahun penjara itu. Shang Baojun mengatakan jaksa tidak memiliki bukti-bukti yang cukup dan hanya berdasarkan pengakuan kliennya saja. Pasalnya, Gao Yu saat itu berada di bawah tekanan saat mengatakan hal itu karena pada saat yang sama, anak laki-laki Gao Yu juga tengah ditahan.
Shang Baojun menambahkan pengadilan tak memasukkan pengakuan dari pendiri The Mirror Media Group, Ho Pin, yang membantah Gao Yu yang mengirimkan dokumen itu kepadanya. Mirror Media Group merupakan media yang pertama kali mempublikasikan Dokumen No 9 tersebut.
“Kami yakin tidak ada cukup bukti yang menunjukkan bahwa Gao Yu-lah yang membocorkan dokumen itu. Tidak ada bukti-bukti fisik yang menunjukkan Gao Yu yang membocorkannya. Juga tidak ada saksi. Bahkan Ho Pin, yang disebut jaksa menerima dokumen itu dari Gao, sudah memberikan pengakuan tertulis bahwa Gao tidak mengirimkan dokumen itu kepadanya,” kata Shang Baojun.
Saudara laki-laki Gao Yu, Gao Wei, kepada Associated Press juga mengatakan pengadilan sama sekali mengabaikan bukti-bukti lain dan hanya memusatkan perhatian kepada pernyataan jaksa penuntut umum saja. Gao Wei juga mengatakan saudara perempuannya terlihat lebih kurus dari sebelumnya. “Saya sangat marah dan mengkhawatirkannya,” kata Gao Wei.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Hong Lei, mengatakan bahwa kasus Gao Yu ditangani secara hukum.
THE GUARDIAN | YON DEMA