TEMPO.CO, Tasikmalaya -Batu jasper dari Kecamatan Pancatengah dan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat dijadikan sebagai suvenir untuk kepala negara yang menghadiri Konverensi Asia Afrika di Bandung. "Saya bangga sebagai kepala daerah, dimana batu jasper jadi suvenir KAA," kata Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum saat dikonfirmasi Senin, 20 April 2015.
Dia mengaku bersyukur dengan dijadikannya batu jasper Tasikmalaya sebagai suvenir KAA. Dengan begitu, kata Uu, produk asal Tasikmalaya dihargai dan dihormati oleh pemerintah pusat.
"Mudah-mudahan adanya ini, nama dan sumber daya alam Tasik semakin termanfaatkan dengan baik, tapi tidak merusak alam. Tapi kami yakin kalau hanya batu tidak akan merusak alam," kata dia.
Uu mengatakan, batu jasper banyak ditemui di Pancatengah dan Cikatomas. Di dua kecamatan itu, batu jasper berada di alam terbuka.
Agar tidak terjadi polemik di kemudian hari, Uu telah meminta Dinas Pertambangan dan Energi untuk mengawasinya. "Saya minta Distamben untuk mengawasi batu karena terbuka di alam bebas, tiap orang bisa memilikinya, bisa mengambilnya," ucapnya.
Menurut Uu, kualitas batu jasper Tasikmalaya terbilang tinggi. Sebagai bukti, dari beberapa daerah yang dites untuk jadi suvernir, hanya batu dari Tasikmalaya yang diangkat sebagai batu terbaik oleh pemerintah pusat.
Ketua Asosiasi Perajin Penambang Pengusaha dan Penggemar Batu Alam Tasikmalaya (AP4BAT), Agoes Rajasa membenarkan batu untuk suvenir KAA dibuat oleh perajin Tasikmalaya. Dia menjelaskan, awalnya pihak asosiasi yang memberikan batu akik kepada panitia KAA. "Ini sebagai bentuk kepedulian terhadap KAA," ujarnya saat dikonfirmasi Senin, 20 April 2015.
CANDRA NUGRAHA