TEMPO.CO, Helsinki - Nokia dikabarkan diam-diam berencana terjun kembali ke pasar ponsel konsumen. Awal tahun depan, perusahaan menargetkan untuk bergabung dengan pasar ponsel. Hal tersebut disampaikan dua sumber yang mengetahui rencana Nokia kepada Re/code.
Selain itu, sumber-sumber itu menambahkan, Nokia juga memiliki sejumlah proyek teknologi ambisius lainnya, termasuk beberapa di arena virtual reality.
Langkah kembali itu didorong oleh Nokia Technologies, unit terkecil dari tiga bisnis yang dipertahankan setelah kesepakatan penjualan dengan Microsoft, bersama bisnis pemetaan dan peralatan jaringan.
Nokia Technologies dikenal sebagai unit yang memiliki lisensi portofolio perusahaan lebih dari 10 ribu hak paten. Tidak seperti rumah-rumah paten lain, Nokia Technologies telah merancang produk baru dan melisensikannya kepada perusahaan lain.
Sejauh ini, ambisi itu dalam skala kecil. Divisi ini telah merilis dua produk, program Android yang disebut Zlauncher, dan N1, desain sabak digital Android yang dilisensikan ke produsen di Cina. Kembalinya Nokia ke pasar kemungkinan memakai taktik yang sama.
Tapi orang dalam Nokia mengatakan kedua produk itu baru permulaan. "Mereka memiliki banyak hal besar dalam pengembangan," kata Richard Kerris, mantan eksekutif Nokia, yang juga berkonsultasi dengan perusahaan itu sampai tahun lalu sebagai bagian dari startup terakhirnya.
"Ini memberi saya keyakinan bahwa Nokia adalah perusahaan yang tidak akan hilang," ujar Kerris. Namun, Kerris mengatakan dia tidak bisa berbicara spesifik. Menurut dia, orang akan terpesona jika beberapa hal yang ia lihat muncul di pasar.
ERWIN Z. | RECODE