TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi pembicara di ajang World Economic Forum East Asia (WEF-EA) ke-24 yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin, 20 April 2015. Jokowi mengajak para pengusaha yang hadir untuk berinvestasi di Jakarta. "Silakan datang berinvestasi di Indonesia," kata Jokowi.
Jokowi menjamin kemudahan berinvestasi bagi sekitar 700 pengusaha dari 41 negara di kawasan Asia bagian timur yang hadir. "Jika ada masalah, telepon saya," ujarnya disambut tepuk tangan meriah para hadirin.
Jokowi menyatakan, saat ini memang masih banyak tantangan yang dihadapi Indonesia untuk memajukan industrinya. Di antara masalah itu adalah soal perizinan, dan infrastruktur yang kurang memadai. Jokowi meminta para menterinya untuk mengungkap masalah tersebut secara jujur pada para calon investor. "Saya sudah perintahkan para menteri untuk menyampaikan secara jujur situasi di Indonesia. Saya juga meminta para menteri untuk mendengar berbagai pernyataan," katanya.
Bagaimanapun, ujar Jokowi, di samping berbagai tantangan yang ada, Indonesia masih menjanjikan peluang usaha yang begitu besar. Di antaranya adalah wilayah yang luas dan kaya akan sumber daya alam, jumlah penduduk yang besar, dan ekonomi yang terus tubuh. "Saya berharap setelah Anda melewatkan waktu sepekan di Jakarta, Anda akan menyaksikan berbagai peluang menarik," katanya.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi tampil bersama sejumlah kepala pemerintahan Asia Tenggara dan Rusia yakni Perdana Menteri Kerajaan Kamboja Samdech Techo Hun Sen, Deputi Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc, dan Deputi Perdana Menteri Federasi Rusia Arkady Dvorkovich. Mereka berbagi pandangan tentang dampak perubahan global bagi kawasan regional pada WEF-EA ke-24.
PINGIT ARIA