Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologi Tewasnya Siswa SD Sukabumi yang Diduga Dipalak

image-gnews
Ilustrasi
Ilustrasi
Iklan

TEMPO.CO, Sukabumi - Lindawati, 8 tahun, siswa kelas II SDN Cimanggu, Desa Cimangkok, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diduga menjadi korban penganiayaan dua bocah laki-laki seumurnya. Setelah dirawat di rumah sakit selama 18 hari, anak keempat dari lima bersaudara itu akhirnya meninggal dunia, Rabu malam, 15 April 2015.

Pada Senin, 20 April 2015, keluarga korban melaporkan kejadian nahas yang dialami Lindawati ke Kepolisian Sukabumi Kota. Berdasarkan informasi dari keluarga saat ditemui di Markas Polres Sukabumi Kota, peristiwa nahas yang dialami Lindawati terjadi Sabtu, 14 April 2015.

Saat itu Lindawati bersama keponakannya, Heira, 5 tahun, hendak pergi ke warung. Namun sepulang dari warung, korban dicegat dua bocah lain. Dari keterangan Heira, Linda dipalak oleh dua orang bocah berusia 8 dan 10 tahun beserta satu orang temannya.

Namun karena tak memberi uang yang diminta, kabarnya korban dianiaya. Tangannya dipelintir ke belakang dan lehernya sempat dicekik. Karena kesakitan, korban memberikan uang sebesar Rp 1.500.

Sepulangnya ke rumah, korban berjalan sempoyongan. Namun korban tak menceritakan kejadian yang dialaminya ke pihak keluarga. Ibunya, Habibah, 38 tahun, baru tahu setelah mendapatkan kabar dari Heira.

"Saya tadinya enggak tahu. Tapi curiga juga karena saat makan anak saya jadi membungkuk dan tangan kirinya seperti kesakitan," kata Habibah di Sukabumi, Senin, 20 April 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Habibah berupaya mengobati anaknya ke tukang pijat. Namun upaya itu tak berhasil. Akhirnya, korban dibawa ke salah seorang dokter. Selanjutnya dilakukan rontgen. "Tapi anehnya kata dokter itu anak saya tak mengalami gejala apa pun. Akhirnya saya bawa ke Bunut (RSUD R Syamsudin SH)," kata Habibah.

Hampir 18 hari mendapatkan perawatan medis, korban dinyatakan sembuh. Pada Rabu korban dibawa pulang keluarga. Namun selang beberapa jam, korban meninggal. "Anak saya sempat muntah darah dulu," tutur Habibah.

Salah seorang tim dokter RSUD R Syamsudin SH, Tommy Hermansyah, membeberkan sesuai kesepakatan tim dokter, korban dinyatakan sudah sembuh. Sebelum ditanganinya, korban sempat dirawat di bagian telinga hidung dan tenggorokan (THT).

DEDEN ABDUL AZIZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

3 jam lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda


Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

3 jam lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet


CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

8 jam lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan, saat ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada Jumat, 12 April 2024. Tempo/Adil Al Hasan
CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)


150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

10 hari lalu

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi memberikan beasiswa kepada 150 pelajar terbaik dari berbagai daerah di wilayahnya.


Wakil Bupati Ingin Wujudkan Sukabumi Bebas Korupsi

11 hari lalu

Wakil Bupati Ingin Wujudkan Sukabumi Bebas Korupsi

Wakil Bupati Sukabumi H Iyos Somantri mengikuti Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Wilayah II, Diseminasi MCP tahun 2024 dan tindaklanjut rekomendasi hasil survei penilaian integritas (SPI) tahun 2023 dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI secara Virtual dari Pendopo, pada Selasa, 23 April 2024.


Bupati Sukabumi Sosialisasikan Peraturan untuk Kembangkan Potensi Daerah

11 hari lalu

Bupati Sukabumi Sosialisasikan Peraturan untuk Kembangkan Potensi Daerah

Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Sukabumi mensosialisasikan Peraturan Bupati (Perbup) nomor 13 tahun 2024 tentang Tata Kelola Inovasi Daerah kepada sejumlah perangkat daerah dan kecamatan, di Hotel Augusta Cikukulu, pada Selasa, 23 April 2024.


Sekda Pemkab Sukabumi Dorong Efektifitas Pengelolaan APBN

12 hari lalu

Sekda Pemkab Sukabumi Dorong Efektifitas Pengelolaan APBN

Ade Suryaman, menghadiri acara penting terkait penyaluran TKD dan pemberian penghargaan kinerja di Aula Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sukabumi pada Senin, 22 April 2024.


Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

17 hari lalu

Rumah korban Didi Hartanto usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Perumahan Bumi Citra Indah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 16 April 2024. ANTARA/Rubby Jovan
Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.


Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

20 hari lalu

Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi (tengah) didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokh Ngajib menjawab pertanyaan wartawaan saat dilokasi kejadian pembunuhan di Jalan Kandea II, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Darwin Fatir.
Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu


Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

25 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan. siascarr.com
Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.