TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Markas Besar Polri, Inspektur Jenderal Anton Charlian, mengatakan belum ada nama calon Wakil Kepala Kepolisian RI yang diusulkan Dewan Jabatan dan Pemangkatan Tinggi (Wanjakti). Ia menyatakan soal Wakapolri merupakan urusan internal rumah tangga Polri yang sangat bersifat rahasia.
"Sehingga, jangan terlalu banyak ikut campur. Siapa pun nanti yang jadi Wakapolri, tolong dihormati," katanya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 21 April 2015.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa Kapolri Jenderal Badrodin Haiti telah menggelar pertemuan dengan Wanjakti, para komisaris jenderal Polri, Inspektorat Jenderal, serta kepala kepolisian daerah di Mabes Polri, Jumat sore, 17 April 2015. Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk menyetujui Komisaris Jenderal Budi Gunawan menjadi wakil Badrodin.
Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso juga membenarkan bahwa pertemuan Wanjakti itu berlangsung pada Jumat pekan lalu. Namun ia mengelak bahwa pertemuan itu hanya menyebutkan satu nama, yakni Budi Gunawan sebagai Wakapolri.
Namun Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S. Pane mengatakan semua peserta pertemuan setuju dan menandatangani surat rekomendasi Budi menjadi Wakapolri. Kemudian, surat tersebut dikirimkan kepada Presiden Joko Widodo.
"Kabarnya Jokowi juga sudah setuju. Tinggal pengumuman," ujar Neta, yang mengklaim mendapat informasi dari sumber internal Polri.
Selama ini Neta dikenal dekat dengan Budi. Namun Anton Charlian membantah kabar tersebut. "Itu isu, tidak benar," ucap Anton.
DEWI SUCI RAHAYU