Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Mirip Deudeuh Tata Chubby Juga Terjadi di Bekasi  

image-gnews
Ilustrasi pembunuhan. (lakonhidup)
Ilustrasi pembunuhan. (lakonhidup)
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Samiran, 38 tahun, nekat menghabisi nyawa pasangan kumpul kebonya, Wagirah, 35 tahun, di rumah kontrakannya, Gang Sepakat RT 2 RW 7, Kelurahan/Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi pada 22 Maret 2015 lalu. Sebab, tersangka mengaku kerap dihina, dan dikhianati cintanya.

"Saya diselingkuhi sampai empat kali," kata Samiran, di Markas Polresta Bekasi Kota, Selasa, 21 April 2015. Pria asli Cilacap, Jawa Tengah itu, mengatakan, padahal Wagirah dimaafkan meski ketahuan bercinta dengan orang lain sebanyak tiga kali. Wagirah sempat berjanji tidak akan mengulangi lagi. "Tapi, dia begitu (selingkuh) lagi."

Sebelum menghabisi nyawa Wagirah, dia sempat terlibat adu mulut terlebih dahulu, pada 21 Maret 2015 malam. Pada saat itu pula, Samiran mengaku dihina, karena memiliki penghasilan rendah dibanding Wagirah yang berprofesi sebagai tukang urut panggilan. "Saya makin marah, menjadi gelap mata," kata Samiran.

Hingga akhirnya, pada Minggu dini hari, 22 Maret 2015, Samiran memukul korban yang tengah tertidur pulas dengan pacul. Seketika, Wagirah tak sadarkan diri. Belum puas, Wagirah dicekik hingga tewas. Samiran yang panik, kemudian melarikan diri ke rumah kerabatnya di Lampung Timur.

Samiran mengaku menjalin hubungan dengan korban sejak setahun lalu. Keduanya bertemu di Cilacap, Jawa Tengah. Samiran sendiri mengaku sudah bercerai dengan istrinya. Adapun, Wagirah masih memiliki suami sah. "Suaminya ditinggalkan, karena sudah tidak suka," kata dia. "Saya enggak tahu suaminya ada dimana."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Polresta Bekasi Kota, Komisaris Besar Rudi Setiawan, mengatakan, tersangka ditangkap di Depok, Jawa Barat kemarin malam. Hasil pemeriksaan, tersangka mengaku ingin bunuh diri setelah membunuh Wagirah. "Karena cinta, ingin mati bersama," kata dia. "Tapi gagal."

Menurut Rudi, Samiran mencoba menyayat urat nadinya. Namun, upaya itu gagal, bahkan masih terdapat luka sayatan di lengannya. Adapun, Samiran juga telah menyiapkan tambang untuk gantung diri, namun niat itu diurungkan. "Pelaku melarikan diri," kata Rudi.

Samiran kini mendekam di sel tahanan Polsek Pondok Gede, dijerat dengan pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang pembunuhan, ancaman hukumannya 20 tahun penjara. "Barang bukti diamankan berupa pacul, kabel, pisau, tambang, dan uang Rp 200 ribu," kata Rudi.

ADI WARSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

11 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

Dalam kasus pembunuhan di Cikajang, Garut itu, anak korban juga dianiaya sehingga luka serius di kepala dan wajah.


Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

21 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.


Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

1 hari lalu

Ilustrasi geng motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

Anggota geng motor di Garut membunuh seorang kakek berusia 72 tahun. Peristiwa itu dipicu sakit hati karena diduga korban menganiaya kembaran pelaku.


Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

3 hari lalu

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi (lima dari kiri) sedang menginterogasi Irwan (mengenakan baju tahanan), pelaku pembunuhan terhadap BH, seorang pengusaha kerajinan tembaga di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, 7 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.


Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

3 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?


Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan pistol. Ilustrasi : Tempo/Indra Fauzi
Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.


Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

3 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.


Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

5 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.


Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

5 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

6 hari lalu

Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri