TEMPO.CO, Surabaya- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memiliki sederet anak buah perempuan sebagai lurah. Diantara lurah srikandi di Surabaya adalah Iin Trisnoningsih. Wajah ayu lurah yang satu ini sudah dikenal warga Pacarkembang, Tambaksari, sejak 2007.
Lulusan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri 2001 ini sempat menjadi Sekretaris Kelurahan Bongkaran, Kembang Jepun pada 2004-2007 sebelum memulai karirnya sebagai lurah. Pada 26 April nanti usianya akan genap 36 tahun. "Dulu perempuan masih belasan, banyak yang heran ada lurah perempuan," kata ibu 3 anak ini kepada Tempo, Rabu 22 April 2015.
Perempuan berkulit putih itu tampak fashionable dengan kerudung yang dikenakannya. Tanpa seragam, tentu tidak ada yang menyangka jika Iin seorang lurah. Seperti yang dialaminya ketika pertama kali menjabat lurah. Kala itu, ia menghadiri sebuah acara warga. Tidak ada satupun yang mempedulikannya lantaran memang selama ini tidak pernah ada lurah perempuan. "Saya dicuekin warga. Setelah saya cari RW, baru mereka sadar kalau saya lurah," kata Iin.
Diakui Iin, tantangan tersulit selama menjadi lurah adalah menggerakkan warga untuk aktif dalam kegiatan. Maklum, warga Pacarkembang sebagian besar sibuk bekerja. Sehingga mereka jarang berpartisipasi di lingkungannya.
Tak kenal lelah, Iin mempunyai “sihir” khusus buat merayu warganya. Ia rajin mendatangi setiap undangan warga. Kegiatan berskala kecil sekalipun, Iin tidak pernah absen. Ia ingin lebih dekat dengan warganya yang ada di 11 rukun warga dan 112 rukun tetangga. Total penduduk yang dipimpin Iin sebanyak 41 ribu jiwa.
Cara itu memang jitu. Iin akhirnya lebih dikenal warganya. Mereka juga semakin mudah diajak terlibat dalam berbagai kegiatan. Warga pun senang dengan keramahan Iin. Banyak ibu-ibu yang terkejut sekaligus salut karena lurah mereka masih seusia anak bahkan cucu mereka. "Banyak yang bilang, lo lurahnya seumuran anakku, malah ada yang bilang seumuran cucunya."
Tapi, Iin juga harus rela untuk meluangkan waktu ber-selfie dengan warga. "Pasti dimana-mana ada kegiatan, mesti selfie bareng," ujar isteri dari Zulfikar Rusli Ahmad, anggota Satuan Brigade Mobile Kepolisian Daerah Jawa Timur.
Sebagai perempuan, Iin meyakini bahwa kaumnya harus bisa memberikan manfaat di segala bidang, bukan hanya di lingkup keluarganya. "Tetapi dengan berkarya, perempuan juga jangan pernah melupakan keluarga," katanya berpesan.
AGITA SUKMA LISTYANTI