Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengantin Baru dari Bandung Itu Bak Ditelan Gempa Nepal

Editor

Budi Riza

image-gnews
Longsoran kecil di Gunung Pumori terlihat dari Everest Base Camp, Nepal, 26 April 2015. Puluhan ribu warga Nepal mewaspadai datangnya gempa susulan saat mereka mencari sanak famili yang menjadi korban. Azim Afif via AP
Longsoran kecil di Gunung Pumori terlihat dari Everest Base Camp, Nepal, 26 April 2015. Puluhan ribu warga Nepal mewaspadai datangnya gempa susulan saat mereka mencari sanak famili yang menjadi korban. Azim Afif via AP
Iklan

TEMPO.CO, Bandung -Lundi Farida, 59 tahun, tampak tegar meski keberadaan putri dan menantunya masih menjadi teka-teki. Putri tercintanya, Alma Parahita, 32 tahun, seolah lenyap ditelan bumi bersama sang suami, Kadek Andana (27). Mereka hilang saat gempa bumi menerjang Nepal pada pekan lalu.

Dua sejoli yang baru menikah ini hendak berbulan madu ke Nepal. Mereka mendaki Gunung Yalapik dan Nayakanga pada 19 April 2015. “Aku tak khawatir. Aku percaya mereka mendapat pelatihan dan punya jam terbang yang cukup di gunung. Aku yakin mereka cuma terkurung,” ujar Lundi, saat ditemui di Sekretariat Taruna Hiking Club (THC), Jalan Bukit Dago Utara, Bandung, 27 April 2015.

Alma dan Kadek sama-sama mencintai gunung. Lundi berkisah, putrinya bertemu dengan Kadek di klub pencinta alam asal Bandung, Taruna Hiking Club, pada 2007. Empat tahun berpacaran, keduanya menikah pada Maret 2015.

Menurut Lundi, Alma masih mengirim pesan kepadanya melalui ponsel sebelum gempa menerjang pada Sabtu lalu. Perasaannya sudah tak karuan sejak Kamis pekan lalu. Lundi pun berusaha terus menjalin komunikasi dengan Alma, tapi pesannya tak dijawab.

Gempa berkekuatan 7,9 skala Richter itu mengguncang Nepal pada Sabtu lalu. Ribuan orang menjadi korban, sedangkan yang lainnya hilang, termasuk anggota tim ekspedisi Nepal Taruna Hiking Club. Selain Alma dan Kadek, pendaki asal Bandung lainnya yang hilang adalah Jeroen Hehuwat (39).

Menurut Ketua Taruna Hiking Club, Grahito Handaru, ketiganya tak memberi kabar sejak terjadinya gempa. "Terakhir ada kontak saat mereka melakukan aklimatisasi (adaptasi cuaca) di pos pendakian area Langtang Village,” kata dia. Langtang Village merupakan wilayah dengan sinyal yang minim.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kementerian Luar Negeri RI mencatat 34 warga negara Indonesia berada di Nepal saat peristiwa nahas itu terjadi. Komunikasi di Nepal dikabarkan terputus, sehingga keberadaan mereka sulit dilacak.

Anggota tim pusat krisis klub, Gyaista Sampurno, mengatakan ketiga pendaki tersebut berangkat ke Nepal untuk mendaki dua puncak gunung, Yala dan Naya Kanga. Mereka berencana ke sana pada 28 April dan 2 Mei 2015.

Hilangnya tiga warga Bandung ini membuat Wali Kota Ridwan Kamil turun tangan. Ia telah menghubungi sejumlah kelompok pencinta alam untuk menggali informasi. “Kalau ada kabar baru dari tim pencinta alam, pasti saya umumkan,” ujar dia.

PERSIANA GALIH | ANWAR SISWADI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

2 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

BMKG mendeteksi gempa di Bawean, Jawa Timur, pada Rabu siang, 24 April 2024. Dipicu pergerakan sesar lokal


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

3 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

4 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.


Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

4 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.


Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

18 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

Taiwan baru saja dilanda bencana gempa yang memakan korban jiwa dan kerugian materiel. Bagaimana faktanya?


Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

19 hari lalu

Akashi Kaikyo Bridge mempunyai Ketinggian 298,3M, berada di atas Selat Akashi dan menghubungkan kota Kobe di Pulau Honshu sampai Iwaya di Pulau Awaji. Jembatan ini adalah jembatan terpanjang di dunia kategori jembatan gantung, dengan rentang pusat 1.991 meter. panoramio.com
Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

Genap berusia 26 tahun, inilah fakta-fakta jembatan gantung cantik Akashi Kaikyo di Jepang, termasuk tahan gempa bumi hingga 8,5 SR.


Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

21 hari lalu

Guishan Island yang runtuh sebagian setelah gempa Taiwan pada Rabu, 3 April 2024(necoast-nsa.gov.tw)
Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

Wisatawan yang mengunjungi pulau berbentuk penyu di Taiwan ini biasanya mengikuti tur mengamati paus dari April hingga Oktober.


Pulau Jawa Dikepung Sesar Aktif, Berpotensi Gempa

22 hari lalu

Sebaran aktivitas gempa di Pulau Jawa selama 2019-2020. BMKG mencatat wilayah Jawa Barat paling aktif dengan sumber gempa dari zona megathrust maupun sesar. (ANTARA/HO.BMKG)
Pulau Jawa Dikepung Sesar Aktif, Berpotensi Gempa

Ditemukan 75 titik sesar aktif di sepanjang Pulau Jawa. Total sesar aktif di Indonesia mencapai 400.


Info Terkini Gempa Kembali Guncang Laut Jawa M5,2, BMKG Catat 450 Lebih Gempa Susulan

22 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Kembali Guncang Laut Jawa M5,2, BMKG Catat 450 Lebih Gempa Susulan

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di Laut Jawa


Cerita WNI Saat Gempa Mengguncang Taiwan: Syok, Seperti Sedang di Atas Kapal

23 hari lalu

Kondisi di dalam sebuah unit apartemen yang porak-poranda akibat guncangan gempa di New Taipei City, Taiwan, 3 April 2024. REUTERS/Fabian Hamacher
Cerita WNI Saat Gempa Mengguncang Taiwan: Syok, Seperti Sedang di Atas Kapal

Gempa Taiwan dirasakan dampaknya hingga ke Jepang dan Filipina. Seorang WNI yang tinggal di Taiwan menceritakan saat gempa mengguncang.