TEMPO.CO, Pangkep - Ratusan karyawan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pangkep mogok kerja hari ini, Rabu, 29 April 2015. Perawat, bidan, hingga tenaga radiologi yang berstatus sukarelawan tercatat melakukan pemogokan ini. Akibatnya, pelayanan rumah sakit mulai dari loket hingga ruang perawatan pasien terganggu.
Kordinator aksi karyawan, Naomi Malaha, mengatakan mogok kerja itu mereka lakukan karena manajemen rumah sakit bersikap diskriminatif dan tidak memperhatian nasib para sukarelawan. "Tenaga sukarela ini hanya meminta hak dan kebijakan yang sesuai dengan proritas," ujarnya.
Manajemen rumah sakit itu mengangkat sejumlah tenaga sukarela angkatan 2014 menjadi tenaga harian lepas. Hal itu membuat tenaga sukarela yang telah bekerja lebih lama marah. "Harusnya pihak manajemen rumah sakit memperhatikan skala proritas yang telah lama bekerja," kata Naomi. Saat ini jumlah tenaga sukarela di RSUD Kabupaten Pangkep 470 orang.
Direktur RSUD Pangkep, dokter Baba, mengatakan pengangkatan itu sudah sesuai dengan prosedur. "Pengangkatan tenaga harian lepas yang baru itu adalah kebijakan saya sebagai direktur bersama pihak manajemen lainnya di RSUD," ucapnya.
BADAUNI A.P.