TEMPO.CO, Jakarta - Pada 30 April 1897, elektron ditemukan Joseph John Thomson, dan dia menjadi orang pertama yang mengumumkan keberadaan elektron. Dia telah menemukan sebuah partikel yang beribu-ribu kali jauh lebih kecil daripada atom. Saat itu J.J. Thomson menyebutnya sebagai corpuscle yang berarti 'tubuh kecil'.
Setelah penemuan elektron, maka teori Dalton yang mengatakan atom adalah partikel yang tak terbagi, tidak dapat diterima lagi. Menurut J.J. Thomson, atom merupakan partikel yang bersifat netral. Karena elektron bermuatan negatif maka harus ada partikel lain yang dapat menetralkan muatan negatif tersebut yaitu partikel yang bermuatan positif.
Pada 1900, J.J. Thomson mengajukan model atom yang menyerupai roti kismis. Menurut Thomson, atom terdiri dari materi bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron bagaikan kismis dalam roti kismis.
Sejarah ilmu pengetahuan dan teknologi lainnya yang terjadi pada tanggal 30 April.
1993
Pengobatan luar angkasa. Seorang astronaut, Hans Schlegel, menerima uji coba infusi ketika mengorbit dalam pesawat ulang-alik Columbia. Schlegel, dokter asal Jerman, menyuntikkan larutan saline yang memiliki suhu sama dengan suhu tubuhnya. Eksperimen itu ditujukan untuk masalah dehidrasi dan masalah umum lainnya di luar angkasa, seperti wajah yang membengkak dan tungkai kurus.
1993
Awak pesawat ulang-alik Columbia menjalani tes infus untuk memasukkan cairan ke dalam tubuh di angkasa. Selama di orbit, fisikawan Jerman, Hans Schlegel, mendapatkan larutan garam yang dipompakan ke dalam tubuh. Eksperimen ini dilakukan untuk mengatasi problem yang biasa terjadi di luar angkasa, seperti dehidrasi dan kesemutan.
1947
Sir Edward Almroth Wright lahir di Middleton Tyas, Yorkshire, Inggris, 10 Agustus 1861. Dia adalah seorang pakar bakteri dan imunisasi yang mengembangkan vaksin-vaksin otogen. Pada 1892, dia juga mengembangkan sebuah imunisasi antitipus dengan menggunakan basil tifus yang dibunuh dengan dipanaskan. Imunisasi itu diujicobakan kepada lebih dari 3.000 tentara di India dan sukses juga di masa Perang Boer di Afrika Selatan. Pada Perang Dunia I, tentara Inggris adalah satu-satunya yang diimunisasi terhadap tifus sehingga selamat dari infeksi penyakit itu.
1934
William Henry Welch, patologis dari Amerika Serikat meninggal dunia di Maryland. William Henry Welch memegang peran utama dalam memperkenalkan praktek kedokteran modern. Sebagai dekan pertama dari sekolah kedokteran Universitas John Hopkins (1893-1898), dia mendorong mahasiswanya mempelajari fisika dan aktif bekerja di klinik ataupun laboratorium. Bersama Simon Flexner, dia berhasil menemukan efek racun difteri. Pada 1892, dia menemukan micrococcus albus yang terkait dengan demam saat terjadi luka. William Henry Welch lahir di Norfolk, Connecticut, Amerika Serikat, 8 April 1850.
DANNI M. | PDAT