TEMPO.CO, Depok - Menjelang peringatan Hari Buruh Sedunia, 1 Mei 2015, Menteri Tenaga Kerja Muhammad Hanif Dhakiri menyampaikan pesan kepada kalangan buruh untuk memperingati May Day dengan tertib. "Silakan mengisi peringatan Hari Buruh dengan kegiatan yang positif dan produktif bagi semua pihak," ujarnya, Minggu, 26 April 2015, di Depok, Jawa Barat.
Menyinggung hukuman mati terhadap tenaga kerja Indonesia di Arab Saudi yang terlibat kasus pembunuhan, Menteri Hanif mengungkapkan bahwa pemerintah sudah maksimal melakukan advokasi terhadap buruh migran di sana. "Pemerintah telah melakukan langkah-langkah diplomasi," katanya. Selain itu, kata Hanif, pemerintah juga melakukan pendekatan informal kepada keluarga, ahli waris, pemimpin suku, lembaga pemaafan, dan para ulama sana.
Menurut dia, dalam menghadapi ancaman hukuman mati di Arab Saudi, kuncinya adalah pemaafan dari pihak keluarga korban atau ahli waris. Hanif menandaskan bahwa pemerintah menawarkan uang darah kepada keluarga korban, berupa sekitar seratus ekor unta, senilai sekitar Rp 2 miliar. "Tetapi pihak keluarga tetap tidak memaafkan."
Apa pun yang dilakukan pemerintah, kata Hanif, kalau keluarga atau ahli waris tidak memaafkan, tidak akan selesai.
NGARTO FEBRUANA