TEMPO.CO, Jakarta - Kongres Demokrat ke-III digelar Mei mendatang di Surabaya, Jawa Timur. Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhono (SBY) dikabarkan maju lagi sebagai orang nomor satu di partai berlambang mirip logo Mercy itu. Bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum pun mengingatkan pernyataan SBY sewaktu Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Bali pada akhir Maret 2013.
"KLB dulu, Pak SBY mengatakan tidak mau jadi ketum lagi, cuma 1,5 sampai 2 tahun saja. Nah ini mau maju lagi. Kata Mas Anas, pemimpin itu harus Sabda Pandita Ratu," ujar politikus Demokrat, Gede Pasek, seusia menjenguk Anas Urbaningrum di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis, 30 April 2015. Sabda Pandita Ratu merupakan ungkapan Jawa yang berarti ucapan pemimpin harus bisa dipegang.
Karena itu, kata Pasek, Anas menyarankannya untuk membantu SBY supaya konsisten terhadap apa yang diucapkan. "Pernyataannya waktu di KLB di Bali itu, Pak SBY ingin jadi dewan pembina saja, jadi disuruh mendorong itu saja, sehingga kehormatannya terjaga," ujarnya.
Namun, Pasek menyadari orang-orang di sekeliling SBY selalu mendorong presiden keenam Indonesia itu untuk kembali menjadi ketua umum. Ketika SBY menjadi ketua umum, kata Pasek, orang-orang di sekitarnya yang mengelola partai.
Sayangnya, Pasek enggan mengungkapkan siapa orang-orang di sekitar SBY yang dimaksud itu. "Pasti tahu-lah siapa," katanya.
LINDA TRIANITA