TEMPO.CO, Bogor - Libur Hari Buruh di akhir pekan membuat sebagian warga Jakarta dan sekitarnya menyerbu kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Para pemilik dan pengelola hotel pun senang, karena tingkat hunian atau okupansi hotel di kawasan wisata berudara sejuk itu meningkat 30 persen.
"Libur panjang kali ini tingkat okupansi hanya 60 persen, padahal jika hari-hari biasa tingkat okupansi hanya 30 persen" kata Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Kabupaten Bogor, Agus Chandra Bayu, kepada Tempo, Jumat, 1 Mei 2015.
Biasanya, hanya hotel-hotel yang memiliki fasilitas yang baik dan hotel favorit di kawasan Puncak yang setiap long week end kebanjiran tamu bahkan bisa full booking, "Ada beberapa hotel yang full, tapi itu pun bisa dihitung jari," kata dia.
Menurut dia, jika dibandingkan dengan kemacetan yang sangat luar biasa pada hari ini akibat serbuan masyarakat berlibur, tidak memberikan kontribusi yang signifikan untuk hunian hotel di Puncak.
Alasannya, tidak semua wisatawan menginap di hotel. Mereka lebih banyak yang menikmati keindahan perkebunan teh dan udara segar di pinggir jalan. "Lebih banyak yang hanya nongkrong-nongkrong dan memarkirkan kendaraanya di bahu jalan untuk menikmati suasana Puncak," kata dia.
M. SIDIK PERMANA