TEMPO.CO , Jakarta: Ekonomi ASEAN diyakini akan bertumbuh 4,9 persen tahun ini, di atas pertumbuhan global 3,5 persen. Optimisme itu karena negara-negara ASEAN menjadi tujuan investasi yang paling menarik.
Tentang pertumbuhan ekonomi ASEAN yang diperkirakan akan melampaui global disampaikan oleh 10 kepala negara dalam sebuah pernyataan bersama menyambut ASEAN Summit ke-26 di Malaysia awal pekan ini.
Seperti dilansir Inquirer.net, Sabtu 2 Mei 2015, pertumbuhan itu dimotori konsumsi domestik yang naik signfikan, terutama sektor swasta. Investasi di kawasan ASEAN bertumbuh 15,7 persen pada 2014 dibandingkan tahun sebelumnya menjadi US$ 136,2 miliar atau sekitar 1.771,35 triliun. Total perdagangan di ASEAN untuk tahun yang sama naik tipis menjadi US$ 2,53 triliun.
Terkait rencana pemberlakuan penyatuan ekonomi ASEAN dalam wadah Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community), para kepala negara menyatakan tetap seperti jadwal semula tanggal 1 Januari 2016. MEA akan menjadi pasar tunggal bagi produk barang dan jasa, tenaga kerja serta investasi negara-negara ASEAN.
Sejauh ini negara-negara ASEAN berhasil menyepakati sekitar 90,5 persen dari 506 rencana aksi (measure action plan). Dengan pencapaian itu, diyakini rencana pemberlakukan MEA akan sesuai target tanggal 1 Januari 2016.
Inquirer.net|SETIAWAN ADIWIJAYA